Lifestyle
Water Pump Pada Mobil, Komponen Kunci Pada Radiator
Water Pump Pada Mobil, Komponen Kunci Pada Radiator
Water Pump Pada Mobil Merupakan Bagian Dari Sistem Pendinginan Pada Mesin Mobil Yang Berfungsi Memompa Dan Mengaliri Cairan Pendingin. Tugas dari komponen ini meskipun hanya satu, namun keberadaan serta kesehatan dari komponen ini sangat menjadi penentu terhadap suhu mobil. Bagaimana tidak, keberadaan water pump ini sendiri menjadi alasan siklus pendinginan yang di lakukan radiator tetap berjalan. Sehingga jika kesehatan dari komponen ini terganggu, maka akan berpengaruh langsung terhadap performa mesin secara keseluruhan. Rata rata mobil modern saat ini menggunakan tipe pendingin cairan atau dengan sistem radiator, bukan lagi menggunakan sistem oiled cooling. Yang mana hal ini tentu menjadi perhatian utama ketika mesin yang menggunakan tipe pendingin seperti radiator untuk tetap menjaga suhu optimal ketika mesin menyala. Pendingingan pada mesin tentu akan terganggu serta merusak siklus pendinginan sebab kerusakan yang terjadi. Mesin pemompa cairan pendingin pada radiator ini memiliki sejumlah sub komponen.
Yang mana keseluruhan sub komponen ini terhubung ke mesin dengan bantuan belt. Sabuk atau biasa di sebut dengan drive belt merupakan sub komponen yang menggerakkan pompa ini. Selain itu, tak jarang juga orang menyebut sabuk ini sebagai fan belt. Keterhubungan mesin dengan pemompa cairan pendingin ini seperti yang di sebutkan di hubungkan oleh belt. Yang mana di setiap water pum pasti memiliki puly yang menghubungkan daya gerak dari salurkan dari mesin oleh fan belt. Maka dari itu, sistem ini tidak memiliki daya mandiri untuk menggerakkan komponen yang memompa cairan pendingin bagi mesin. Melainkan hal tersebut membutuhkan tenaga dari mesin untuk dapat memompa cairan radiator untuk mendinginkan mesin.
Komponen ini sangat jarah di perhatikan dan bahkan terdapat beberapa pengguna yang tidak mengetahui keberadaan komponen ini. Dengan sikap tersebut, seringkali terjadi kerusakan yang awalnya pemilik berprasangka muncul dari permasalahan pada radiator.
Karakteristik Water Pump Yang Memiliki Kerusakan
Suatu alat atau komponen yang selalu dan bahkan sering di gunakan, tentu akan mengalamai masa penurunan performa. Penurunan performa ini umumnya akan lebih mengarah kepada kerusakan yang akan terjadi. Kerusakan yang di alami lebih sering terjadi karena usia pakai yang sudah mencapai batas penggantian. Meskipun begitu, kerusakan yang terjadi pada komponen ini terjadi dalam waktu yang terbilang lama. Dengan jarak tempuh kendaraan yang cukup jauh per tahunnya, komponen ini umumnya baru mulai mengalami kerusakan pada tahun ke sepuluh. Maka dari itu, permasalahan seperti ini lebih sering di alami dan terjadi pada pecinta mobil tua atau mobil klasik yang menggunakan pendingin mesin radiator.
Berikut merupakan Karakteristik Water Pump Yang Memiliki Kerusakan. Yang mana jika hal ini dapat di temukan pada mobil kesayangan Anda terutama bagi Anda yang memiliki mobil dengan usia lebih dari sepuluh tahun. Ciri pertama yaitu timbul suara yang mengganggu dari area engine bay. Suara tersebut berasal dari drive belt atau fan belt yang mengeluarkan bunyi ketika mesin di hidupkan. Bunyi yang timbul ini berasal dari fan belt yang sudah mulai aus serta kendor sehingga menimbulkan bunyi yang semakin berisik menyesuaikan putaran mesin. Seperti yang kita ketahui, fan belt ini menghubungkan tenaga dari mesin ke water pump sehingga komponen ini berfungsi. Dengan kerusakan yang terjadi pada belt ini, tentu akan mengurangi performa dan kinerja radiator dalam mendinginkan mesin.
Kemudian, akan terlihat kebocoran pada water pum yang dapat di lihat pada lantai atau permukaan di mana kendaraan berhenti. Umumnya kebocoran ini berasal dari komponen pemompa itu sendiri yang berada di sekitar areanya. Hal ini dapat terdeteksi jika Anda menggunakan cairan khusus untuk radiator pada mobil Anda. Karena jika mobil menggunakan air keran, maka kebocoran berupa tetesan pada lantai atau permukaan tidak dapat terlihat. Hal tersebut terjadi karena air keran memiliki sifat lebih cepat menguap daripada cairan coolant.
Kenaikan Suhu Mesin Yang Tak Normal
Kenaikan Suhu Mesin Yang Tak Normal dapat terjadi jika terdapat masalah pada water pump. Hal ini dapat di perhatikan pada intrumen yang di tampilkan pada speedometer mobil Anda. Dapat di lihat jika indikator suhu pada mesin menyala serta di tandai dengan jarum indikator yang menunjukkan posisi lebih dari setengah dalam kurun waktu penggunaan yang relatif cepat. Maka dapat di pastikan bahwa mesin rawan mengalami overheat karena terdapat keruskaan pada sistem pendingin mesin. Dan hal ini bisa jadi terjadi pada komponen seperti water pump. Selanjutnya dapat di lihat dengan mencoba membuka tutup radiator ketika mesin mobil menyala. Di sarankan untuk menggunakan kain sebagai pelindung tangan ketika ingin melakukan pengecekan ini.
Jika air radiator menyembur sesaat ketika tutup di buka, maka terdapat indikasi bahwa sirkulasi cairan pendingin bermasalah. Namun jika tidak terjadi semburan, maka di pastikan sirkulasi cairan pendingin tersebut tidak terjadi kerusakan atau permasalahan. Semburan yang terjadi di akibatkan sirkulasi yang tidak berlangsung dengan sempurna. Yang mana hal ini berarti terjadi masalah pada water pump yang tidak dapat memompa serta menyirkulasi cairan pendingin ke mesin sehingga sendatan yang mengakibatkan semburan terjadi.
Terdapat poin tamabahan ketika terjadi kerusakan pada sistem pendingin radiator pada mobil. Yang mana hal ini terjadi karena kipas pada radiator bekerja dengan tidak normal. Normalnya komponen ini bekerja dapat di tandai dengan kipas yang menyala jika suhu mesin mencapai titik panas tertentu. Begitupun sebaliknya, kipas pada radiator akan berhenti otomatis ketika suhu mesin mencapai titik rendah tertentu. Kerusakan pada kipas ini dapat terjadi dengan perilaku yang tidak normal ketika sedang bekerja dengan kondisi tertentu. Dapat di tandai dengan kipas yang tidak mau bekerja atau menyala meskipun suhu mesin sudah mulai meningkat. Serta kondisi tak normal lainnya ialah kipas yang tetap menyala terus menerus meskipun suhu mesin masih dingin yang dapat di tandai dengan kipas terus menyala sepanjang mesin dihidupkan.
Perawatan Berkala
Perawatan Berkala tentu merupakan hal yang wajib di lakukan oleh pemilik mobil. Hal ini tentu di landasi dengan umur pakai yang kian bertambah sehingga performa dan keandalannya dapat mengganggu proses pendinginan mesin. Maka dari itu, saran perawatan dari kami yang dapat Anda lakukan secara mandiri ialah dengan mengganti air radiator. Penggantian dapat di lakukan dengan menguras cairan pendingin dari sistem pendigin ini. Di sarankan untuk melakukan pengurasan ini pada waktu mesin dalam keadaan mati serta dalam kondisi suhu yang dingin. Di mulai dengan melakukan pengenduran pada bagian valve drain yang terletak pada dasar radiator. Jika tidak memiliki drain valve, maka pengurasan dapat di lakukan dengan langsung membuka selang pada bagian bawah radiator.
Selanjutkan, Anda dapat melakukan pelepasan belt atau fan belt untuk mempermudah pengerjaan karena umumnya fan belt akan menghalangi proses pengurasan dan perawatan. Komponen tersebut dapat berupa fan shroud seperti braket, timing dari cover beltnya yang terhubung dengan water pump. Selanjutnya, Anda dapat melakukan penggantian gasket. Pada tahap ini, sangat di sarankan untuk melakukannya dengan tergesa gesa karena sangat penting bagi udara di dalam radiator dapat keluar. Kemudian, setelah proses ini selesai di tunggu Anda dapat melakukan pengisian kembali cairan pendingin. Coolant lama yang sudah di pakai memiliki kemungkinan untuk di pakai kembali dengan pertimbangan coolant baru yang di campur.
Perawatan dan pemeliharaan water pump ini dapat terbilang rumit. Terutama bagi Anda yang memiliki mobil berusia sepuluh tahun ke atas atau bahkan kolektor yang memiliki mobil tua klasik. Saran yang lebih di utamakan ialah membawa mobil Anda ke bengkel kepercayaan untuk melakukan perawatan maupun perbaikan terhadap permasalahan Water Pump.