Health
Uji Emisi Kendaraan, Mengapa Perlu Di Lakukan?
Uji Emisi Kendaraan, Mengapa Perlu Di Lakukan?
Uji Emisi Merupakan Upaya Yang Perlu Di Lakukan Demi Memastikan Suatu Kendaraan Patuh Terhadap Standar Kesehatan Lingkungan Setempat. Pengujian ini tentu melalui proses pengukuran tingkat emisi hingga evaluasi terhadap hasil tersebut. Yang mana nantinya akan di gunakan sebagai penentu apakah suatu kendaraan layak di gunakan atau tidak. Kelayakan ini di dasari oleh jumlah karbon yang di hasilkan atau di keluarkan oleh kendaraan. Seperti yang kita ketahui, zat emisi karbon yang di hasilkan oleh kendaraan bermotor merupakan salah satu zat yang berperan aktif dalam fenomena pemanasan global. Tentu melalui uji emisi ini, di harapkan dapat mengendalikan dampak negatif dari zat emisi karbon yang di lepas ke udara. Hal ini tentu berpengaruh secara tidak langsung terhadap kesehatan lingkungan sekitar maupun manusia. Pengujian ini juga dapat menjadi sarana bagi pemilik kendaraan untuk dapat mengetahui besaran efisiensi serta kinerja mesin. Yang mana semakin tinggi level efisiensi pembakaran pada mesin.
Maka hal tersebut akan menghasilkan lebih sedikit zat emisi karbon yang di lepas melalui knalpot. Mengacu kepada situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pengujian emisi kendaraan merupakan kewajiban dan harus di lakukan bagi seluruh pemilik kendaraan. Aturan tersebut tertuang pada Peraturan Pemerintah Pasal 206 No. 22 Tahun 2021. Peraturan tersebut mengatur tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Terdapat ketentuan yang di berikan khusus terhadap berbagai jenis kendaraan agar dapat lulus uji emisi sesuai dengan kriteria. Pemeriksaan ini semakin intens dengan perkembangan yang cukup signifikan karena saat ini kepedulian terhadap lingkungan yang tinggi. Kegiatan pengujian ini tak hanya erat hubungannya dengan pengecekan efisiensi. Namun juga proses ini berperan baik langsung maupun tak langsung terhadap peningkatan kualitas udara.
Tak hanya pemilik kendaraan pribadi, kendaraan untuk transportasi umum turut wajib melakukan uji emisi terhadap kendaraan yang akan di gunakan.
Mengapa Uji Emisi Penting
Tak hanya mengacu terhadap peraturan pemerintah yang mengatur tentang kewajiban dalam melakukan pengujian zat emisi ini. Jika mengacu terhadap kondisi lingkungan saat ini yang secara signifikan mengalami kenaikan suhu. Tentu pengecekan serta validasi emisi ini sangat penting. Itulah yang menyebabkan Mengapa Uji Emisi Penting untuk di lakukan. Sebab berkomitmen terhadap lingkungan dengan melakukan uji emisi, hal ini berpengaruh terhadap kualitas udara yang terjaga. Dapat di lihat, kendaraan bermotor dengan pembakaran internal menjadi salah satu sumber atau sebab dalam masalah pencemaran udara. Zat emisi yang di keluarkan dari kenalpot kendaraan bermotor seperti zat karbon monoksida, nitrogen oksida, hidrokarbon serta zat radikal lainnya. Polusi terhadap udara tentu akan terjadi serta dapat menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat maupun lingkungan. Jika berbicara tentang kesehatan masyarakat, emisi yang di keluarkan dari kendaraan dapat berdampak sangat serius bagi masyarakat.
Kelompok rentan yang cukup sensitif merasakan perubahan kualitas udara seperti lansia, anak anak hingga penderita masalah pernapasan. Dengan melakukan uji emisi terhadap tiap kendaraan, maka resiko dari gangguan terhadap kesehatan pada kelompok rentan tersebut akan berkurang. Setidaknya pengujian tersebut dapat memberikan peta informasi tentang daerah mana saja yang menggunakan kendaraan bermotor baik lulus maupun tidak terhadap uji emisi. Peta informasi ini mungkin akan berguna baik penanggulangan yang akan di lakukan dari pemerintah atau pihak berwenang terhadap upaya perlindungan serta pengelolaan lingkungan. Pengendalian terhadap polusi udara ini juga erat kaitannya dengan isu atau permasalahan gas rumah kaca. Emisi karbon yang di keluarkan oleh kendaraan ini menimbulkan efek rumah kaca yang terjebak di angkasa. Hal ini menghasilkan efek berupa gas yang terkumpul di angkasa sehingga membuat panas terjebak dan membuat suhu bumi meningkat.
Zat emisi karbon seperti Carbon Dioksa yang di lepas oleh kendaraan ini berkontribusi langsung terhadap peningkatan suhu global. Melalui uji emisi ini, di harapkan dapat mengurangi efek dari gas rumah kaca.
Bertujuan Memberikan Informasi Ke Efisienan Pembakaran
Setelah mengetahui betapa pentingnya uji emisi di lakukan bagi tiap kendaraan yang akan mengaspal di jalan raya. Baik itu di gunakan sebagai kendaraan pribadi, transportasi umum maupun kendaraan pengangkut. Pengujian ini di harapkan dapat memberikan nilai untuk mengevaluasi kadar polusi yang keluar dari knalpot kendaraan. Gas buang yang keluar dari kendaraan, di lakukan pengukuran untuk mengetahui sejauh mana komitmen pengendara dalam mematuhi standar yang telah di tetapkan. Hal ini tentu berkaitan dengan perilaku modifikasi yang umum di lakukan. Yang mana modifikasi yang berfokus pada area mesin, knalpot, serta penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rasio kompresinya. Dapat mempengaruhi tingkat emisi dari gas buang hasil pembakaran. Maka dari itu, pengujian ini memiliki sifat pengendalian, evaluasi, serta peta informasi terhadap perilaku kendaraan di suatu wilayah.
Uji emisi juga Bertujuan Memberikan Informasi Ke Efisienan Pembakaran yang terjadi pada mesin. Seperti yang telah di jelaskan sedikit di atas, pengujian ini juga turut memberikan informasi berharga bagi pemilik kendaraan. Informasi berharga tersebut ialah tentang seberapa efisien bahan bakar di gunakan oleh mesin kendaraan ketika beraktifitas. Hal ini dapat ditandai dengan kadar gas karbon yang keluar dari knalpot kendaraan. Jika kadar gas buang cukup tinggi, maka proses pembakaran yang terjadi di dalam mesin mengalami gangguan sehingga hasil pembakaran tidak optimal. Informasi seperti ini cukup berharga bagi pemiliki. Karena dari hal ini, pemilik dapat mengetahui kendaraannya bekerja pada kondisi layak di gunakan atau tidak. Dengan begitu, uji emisi juga berpengaruh terhadap kondisi lingkungan meskipun pada prosesnya tidak langsung terjadi perubahan signifikan terhadap lingkungan. Proses tersebut dapat di lakukan dengan pemasangan alat pada ujung knalpot kendaraan.
Alat tersebut berupa pendeteksi gas buang yang akan mengukur kadar gas buang yang keluar dari suatu kendaraan. Dapat di ambil contoh pada kendaraan roda empat, mobil. Pengujian ini di lakukan ketika mesin kendaraan yang menyala namun sistem kelistrikan tidak di nyalakan.
Syarat Yang Harus Di Penuhi Agar Lulus Pengujian
Pada saat uji emisi di lakukan, proses tersebut akan berlangsung selama lima hingga tujuh menit. Yang mana pada proses tersebut, pendeteksian kadar zat yang keluar dari knalpot akan di hitung dan di catat. Zat yang akan terdeteksi ketika pengujian berlangsung tentu saja zat karbon monoksida, karbon dioksida, oksigen, hidrokarbon serta nitrogen oksida.
Terdapat Syarat Yang Harus Di Penuhi Agar Lulus Pengujian emisi tersebut. Yang mana jika mengambil contoh dari Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 31 Tahun 2008. Peraturan tersebut mengatur tentang ambang bataas emisi kendaraan bermotor. Selanjutnya, peraturan tersebut berisikan syarat lulus pengujian berupa mobil bensin dengan tahun pembuatan di bawah 2007 harus memenuhi standar 3% Karbon Monoksida dan 700 ppm Hidrokarbon. Untuk mobil bermesin diesel dengan tahun pembuatan di bawah 2010 serta berat kendaraan di bawah 3,5 ton memiliki standar opasitas 50 persen. Sedangkan mobil diesel dengan tahun pembuatan di atas 2010 serta berat kendaraan di atas 3,5 ton memiliki standar opasitas 40 persen. Serta terdapat beberapa poin selanjutnya tentang syarat kelulusan pengujian ini.
Jika suatu kendaraan di nyatakan lulus dari uji emisi yang di lakukan. Maka pemerintah melalui dinas Lingkungan Hidup akan memberikan sertifikat. Sertifikat tersebut berisi informasi kelulusan suatu kendaraan yang telah melakukan Uji Emisi.