Lifestyle
Penyakit Mulut Sariawan Yang Sering Di Alami
Penyakit Mulut Sariawan Yang Sering Di Alami
Penyakit Mulut Sariawan Adalah Luka Kecil Yang Terbentuk Di Dalam Mulut Bagian Dalam Pipi, Bibir Atau Gusi Dan Lidah. Dalam istilah medis penyakit mulut sariawan di kenal sebagai stomatitis aftosa. Sariawan seringkali di tandai dengan rasa sakit yang mengganggu terutama saat makan, minum atau berbicara. Luka ini juga biasanya berwarna putih atau kekuningan dengan tepi berwarna merah yang meradang. Meskipun sariawan tidak bersifat menular namun kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Apalagi jika muncul lebih dari satu luka secara bersamaan atau muncul secara berulang.
Lalu penyebab Penyakit Mulut Sariawan juga dapat bervariasi dan sering kali sulit untuk di identifikasi secara pasti. Beberapa faktor yang dapat memicu sariawan antara lain adalah trauma fisik pada mulut. Contohnya saja seperti gigitan tak sengaja atau penggunaan sikat gigi yang terlalu keras. Selain itu kekurangan vitamin terutama vitamin B12, zat besi dan asam folat juga dapat berkontribusi terhadap munculnya sariawan. Bahkan stres emosional dan perubahan hormonal seperti yang terjadi selama menstruasi pada wanita juga sering di kaitkan dengan timbulnya sariawan. Selain itu faktor lain yang dapat mempengaruhi sariawan adalah alergi terhadap makanan tertentu. Termasuk juga dengan reaksi terhadap pasta gigi atau obat kumur yang mengandung bahan kimia iritatif.
Kemudian pengobatan sariawan juga biasanya berfokus pada mengurangi gejala dan mempercepat proses penyembuhan. Pada umumnya sariawan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu tanpa memerlukan perawatan khusus. Namun untuk mengurangi rasa sakit maka penggunaan obat kumur antiseptik, gel atau krim anestesi topikal, serta suplemen vitamin jika di perlukan bisa sangat membantu. Selain itu menjaga kebersihan mulut dan menghindari makanan yang bersifat asam atau pedas juga dapat mencegah iritasi lebih lanjut. Jadi apabila sariawan terjadi secara terus-menerus atau di sertai gejala lain yang tidak biasa maka berkonsultasilah dengan dokter atau dokter gigi.
Awal Penyebab Penyakit Mulut Sariawan
Sariawan atau stomatitis aftosa seringkali di mulai dari luka kecil di dalam mulut yang bisa di sebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab paling umum sariawan adalah trauma fisik pada jaringan lunak di dalam mulut. Misalnya saja seperti gigitan tak sengaja pada pipi atau lidah atau goresan akibat penggunaan sikat gigi yang terlalu keras. Yang di mana luka kecil ini kemudian bisa berkembang menjadi sariawan karena adanya iritasi lebih lanjut atau infeksi bakteri ringan. Dan bakteri tersebut lah yang tentunya akan dapat memperlambat proses penyembuhan.
Lalu faktor lain yang menjadi Awal Penyebab Penyakit Mulut Sariawan adalah kekurangan nutrisi penting. Terutama vitamin seperti vitamin B12, zat besi dan asam folat. Kemudian kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan penurunan kesehatan jaringan mukosa mulut sehingga lebih rentan terhadap luka dan sariawan. Selain itu sistem kekebalan tubuh yang lemah juga bisa menjadi pemicu timbulnya sariawan, di mana tubuh tidak mampu melawan iritasi atau luka kecil dengan efektif. Stres emosional dan perubahan hormon, seperti yang terjadi selama menstruasi, juga di ketahui dapat memicu timbulnya sariawan pada sebagian orang.
Kemudian alergi atau sensitivitas terhadap makanan tertentu seperti buah asam, kacang-kacangan atau produk susu juga dapat menyebabkan sariawan. Reaksi alergi ini bisa memicu peradangan di dalam mulut yang akhirnya berkembang menjadi sariawan. Selain itu bahan kimia dalam pasta gigi atau obat kumur yang mengandung sodium lauryl sulfate (SLS) di ketahui dapat mengiritasi. Terutama dengan jaringan mulut dan memicu sariawan pada sebagian orang. Maka itu memahami faktor-faktor penyebab ini penting untuk mengidentifikasi pemicu potensial dan mengambil langkah pencegahan. Terutama menghindari makanan tertentu atau memilih produk perawatan mulut yang lebih lembut yang berguna mengurangi risiko sariawan.
Cara Mengobati Sariawan
Mengobati sariawan dapat di lakukan dengan berbagai cara, baik menggunakan obat-obatan maupun perawatan alami. Salah satu langkah awal yang bisa di ambil adalah menggunakan obat kumur antiseptik yang membantu membersihkan area mulut dan mencegah infeksi lebih lanjut. Obat kumur yang mengandung bahan aktif seperti chlorhexidine atau povidone-iodine dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan. Selain itu krim atau gel anestesi topikal yang mengandung benzocaine juga dapat di aplikasikan langsung pada sariawan. Karena krim tersebut sudah di pastikan dapat untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Lalu menjaga kebersihan mulut adalah langkah penting dalam mengobati sariawan selain dengan cara menggunakan obat-obatan. Sikat gigi secara teratur dengan sikat yang lembut dan pasta gigi yang tidak mengandung sodium lauryl sulfate (SLS) untuk mengurangi risiko iritasi lebih lanjut. Hindari makanan yang bersifat asam, pedas, atau keras karena dapat memperburuk sariawan. Mengonsumsi makanan yang lembut dan tidak terlalu panas juga dapat membantu meringankan rasa sakit saat makan. Minum banyak air juga penting untuk menjaga mulut tetap lembap dan mencegah iritasi.
Kemudian perawatan alami juga bisa menjadi alternatif dalam mengobati sariawan. Salah satu Cara Mengobati Sariawan yang cukup efektif adalah berkumur dengan larutan garam hangat,. Hal ini juga dapat membantu membersihkan luka dan mengurangi peradangan. Kemudian menggunakan madu sebagai obat oles juga bisa membantu karena sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang di milikinya. Jadi jika sariawan seringkali muncul kembali mengkonsumsi suplemen vitamin B12, zat besi atau asam folat bisa membantu terutama jika sariawan di sebabkan oleh kekurangan nutrisi. Lalu jika sariawan tidak sembuh dalam dua minggu atau di sertai gejala lain, di sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Makanan Yang Harus Di Hindari Ketika Sariawan
Ketika mengalami sariawan tentunya ada beberapa jenis Makanan Yang Harus Di Hindari Ketika Sariawan untuk mencegah iritasi lebih lanjut. Makanan yang bersifat asam seperti jeruk, tomat, nanas dan cuka dapat memperparah rasa sakit dan membuat luka sariawan semakin iritasi. Kandungan asam dalam makanan ini bisa mengiritasi permukaan sariawan yang terbuka, menyebabkan perih dan memperlambat penyembuhan. Selain itu minuman asam seperti jus jeruk dan soda juga sebaiknya di hindari untuk mengurangi ketidaknyamanan.
Kemudian makanan pedas dan berbumbu tajam juga harus di hindari selama sariawan. Makanan seperti cabai, kari atau saus pedas dapat meningkatkan rasa sakit dan memperburuk kondisi sariawan. Selain pedas makanan yang terlalu asin atau berbahan dasar garam berlebih juga bisa mengiritasi luka sariawan. Makanan keras atau renyah seperti keripik, kacang-kacangan dan roti kering juga sebaiknya di hindari. Tentunya karena bisa melukai sariawan lebih lanjut dan menyebabkan rasa sakit saat di konsumsi. Jadi sebagai gantinya konsumsi makanan yang lembut, tidak panas dan mudah di telan seperti bubur, yoghurt dan buah-buahan yang manis. Tentunya agar dapat membantu menjaga kenyamanan selama masa penyembuhan dari Penyakit Mulut Sariawan.