Museum Ullen Sentalu
Museum Ullen Sentalu : Mengenal Kebudayaan Jawa Lebih Dalam

Museum Ullen Sentalu : Mengenal Kebudayaan Jawa Lebih Dalam

Museum Ullen Sentalu : Mengenal Kebudayaan Jawa Lebih Dalam

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Museum Ullen Sentalu
Museum Ullen Sentalu : Mengenal Kebudayaan Jawa Lebih Dalam

Museum Ullen Sentalu Merupakan Salah Satu Museum Paling Unik Dan Bersejarah Yang Terletak Di Kawasan Kaliurang, Yogyakarta. Karena di kelilingi oleh suasana pegunungan yang sejuk dan asri, museum ini menawarkan pengalaman budaya yang mendalam. Terutama mengenai kehidupan dan seni dari Dinasti Mataram serta budaya Jawa pada umumnya. Dan nama “Ullen Sentalu” sendiri merupakan singkatan dari “Ulating Blencong Sejatine Tataraning Lumaku”.

Dengan arti “nyala lampu blencong (lampu untuk wayang kulit) menjadi penunjuk jalan manusia dalam melangkah dan menjalani kehidupan”. Tempat ini di dirikan dengan tujuan utama untuk melestarikan kebudayaan dan seni Jawa. Khususnya dari Dinasti Mataram, yang mencakup kerajaan Yogyakarta, Surakarta, Mangkunegaran, dan Pakualaman. Dan Museum Ullen Sentalu di dirikan oleh keluarga Haryono, yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian budaya Jawa.

Keluarga ini memulai proses pembangunan museum pada tahun 1994, dan pada tanggal 1 Maret 1997, Museum ini resmi di buka untuk umum. Blencong adalah lampu minyak tradisional yang di gunakan dalam pertunjukan wayang kulit. Dan namanya melambangkan penerangan atau penunjuk jalan bagi manusia dalam menjalani kehidupan. Sehingga filosofi ini sangat mencerminkan misi museum dalam mempertahankan budaya tradisional sebagai penuntun generasi masa kini dan mendatang.

Pendirian museum ini muncul dari kekhawatiran bahwa nilai dan seni budaya Jawa. Terutama yang terkait dengan keluarga kerajaan, mulai tergerus oleh modernisasi. Dan pada masa itu, banyak seni tradisional yang mulai terlupakan atau bahkan hilang. Oleh karena itu, keluarga Haryono ingin menciptakan sebuah wadah di mana warisan budaya ini dapat di lestarikan, di tampilkan, dan di apresiasi oleh masyarakat luas Museum Ullen Sentalu.

Museum Ullen Sentalu Menampilkan Berbagai Arca Dan Patung

Dalam prosesnya museum ini tidak hanya mengumpulkan artefak budaya. Tetapi juga menyusun narasi sejarah yang kaya, khususnya tentang Dinasti Mataram, untuk di pahami oleh pengunjung dari berbagai latar belakang. Maka koleksi di Museum tersebut sangat beragam dan mencakup berbagai aspek dari seni dan budaya Jawa. Salah satu kekayaan budaya yang paling terkenal dari Jawa adalah batik. Dan museum ini memiliki koleksi batik dari berbagai daerah di Jawa, termasuk batik yang di kenakan oleh keluarga kerajaan.

Setiap motif batik mengandung filosofi yang mendalam tentang kehidupan, alam, dan spiritualitas. Oleh karena itu Museum Ullen Sentalu Menampilkan Berbagai Arca Dan Patung yang merepresentasikan seni rupa Jawa kuno. Termasuk patung Hindu-Buddha yang mencerminkan pengaruh agama tersebut dalam kebudayaan Jawa. Maka salah satu koleksi paling unik di museum ini adalah surat-surat pribadi dan puisi yang di tulis oleh keluarga kerajaan.

Koleksi ini menggambarkan sisi manusiawi dari para bangsawan Jawa. Dan memberikan gambaran mendalam tentang hubungan cinta, politik, dan kehidupan pribadi mereka. Maka berbagai lukisan dan foto yang menampilkan kehidupan kerajaan Jawa pada masa lampau juga di pajang di museum ini. Dengan lukisan ini memperlihatkan pakaian, tradisi, serta suasana istana yang megah. Sehingga museum ini juga menyimpan alat musik tradisional Jawa seperti gamelan, yang masih di gunakan dalam berbagai upacara adat dan pertunjukan seni hingga saat ini.

Arsitektur bangunan ini adalah salah satu aspek paling menarik dari museum ini. Dengan menggabungkan unsur tradisional Jawa dengan gaya arsitektur modern. Maka bangunan museum ini memberikan suasana yang mistis dan tenang, seolah-olah pengunjung di bawa ke dalam dunia yang tersembunyi di masa lalu.

Di Rancang Dengan Konsep Labirin

Karena terletak di lereng Gunung Merapi, Yogyakarta, lingkungan alam sekitar museum turut memperkuat kesan asri dan sejuk. Dan Museum ini Di Rancang Dengan Konsep Labirin, di mana pengunjung di ajak untuk menjelajahi lorong-lorong batu, terowongan, dan ruang yang tersembunyi di antara taman indah. Sehingga bangunan museum terbagi menjadi beberapa bagian atau pavilion yang di hubungkan oleh jalan setapak yang berkelok-kelok. Maka gaya ini menciptakan suasana yang intim dan personal.

Walaupun museum ini memiliki nuansa modern, tetapi pengaruh arsitektur tradisional Jawa sangat kental. Terutama dalam detail seperti ornamen ukiran kayu, desain pintu, serta struktur bangunan yang mengadopsi bentuk khas Jawa. Salah satu contohnya adalah penggunaan elemen “pendopo”, bangunan tradisional terbuka dengan atap tinggi. Dan memberikan kesan luas serta menyatu dengan alam. Sehingga bangunan museum sebagian besar menggunakan bahan alami seperti batu, kayu, dan bata.

Sehingga membuatnya seolah-olah menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Dan penggunaan batu vulkanik dari Gunung Merapi memperkuat identitas lokal serta memberikan kesan alami dan kokoh pada bangunan. Dengan pemilihan bahan ini juga mempertegas filosofi museum untuk menghormati dan melestarikan alam serta budaya lokal. Maka dari itu salah satu keunikan dari arsitektur Museum ini adalah keterkaitannya dengan alam sekitar. Karena berada di kawasan pegunungan yang hijau.

Maka dari itu museum ini di rancang agar setiap ruang dan bangunan selalu memiliki pemandangan ke taman atau hutan di sekitarnya. Dengan ruang terbuka dan jendela besar memungkinkan cahaya alami masuk. Sehingga menciptakan suasana yang terang namun tetap teduh. Dan taman yang indah dengan patung serta tanaman lokal turut menambah harmoni antara bangunan dan alam.

Menciptakan Suasana Tenang Dan Kontemplatif

Ruang dalam museum juga di rancang dengan pencahayaan yang lembut dan natural. Maka banyak ruangan yang di rancang dengan pencahayaan redup, Menciptakan Suasana Tenang Dan Kontemplatif. Sesuai dengan tema budaya dan spiritualitas yang di usung oleh museum ini. Dengan lorong sempit yang menghubungkan ruang utama memberi kesan misterius. Dan ketika pengunjung sampai di ruang pameran yang lebih terbuka, mereka merasakan transisi suasana yang mendalam.

Selain elemen fisik arsitektur museum juga menciptakan suasana mistis yang sangat cocok dengan tema kebudayaan Jawa. Dan berjalan melalui museum seolah-olah menuntun pengunjung pada perjalanan spiritual di mana setiap ruang bercerita tentang kehidupan, seni, dan budaya Jawa yang mendalam. Karena tempat ini di kelilingi oleh taman yang di rawat dengan baik, yang menjadi bagian integral dari arsitektur museum. Sehingga taman ini memiliki berbagai jenis tanaman khas daerah tropis, serta patung-patung dan elemen arsitektur Jawa.

Jalur setapak yang melewati taman menambah kesan bahwa museum ini bukan sekadar tempat menyimpan artefak. Tetapi juga sebuah tempat di mana alam, seni, dan budaya saling berinteraksi. Maka penggabungan elemen tradisional dan modern, penggunaan bahan alami, serta keterkaitan bangunan dengan alam sekitarnya menciptakan suasana yang memikat. Dan membuat pengunjung merasa seolah-olah mereka berada di dunia lain yang di penuhi oleh sejarah, seni, dan makna mendalam.

Pengunjung Museum tidak hanya dapat melihat koleksi berharga. Tetapi juga mengikuti tur berpemandu yang memberikan penjelasan detail mengenai setiap koleksi dan latar belakang sejarahnya. Sehingga para pemandu di museum ini sangat terlatih dan dapat memberikan informasi yang kaya tentang seni, sejarah, serta filosofi kebudayaan Jawa Museum Ullen Sentalu.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait