Keuntungan Kota Prioritaskan Infrastruktur Ramah Lingkungan
Keuntungan Kota Prioritaskan Infrastruktur Ramah Lingkungan

Keuntungan Kota Prioritaskan Infrastruktur Ramah Lingkungan

Keuntungan Kota Prioritaskan Infrastruktur Ramah Lingkungan

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Keuntungan Kota Prioritaskan Infrastruktur Ramah Lingkungan
Keuntungan Kota Prioritaskan Infrastruktur Ramah Lingkungan

Keuntungan Kota Prioritaskan Infrastruktur Ramah Lingkungan Dengan Berbagai Manfaat Penting Dalam Menunjang Udara Segar. Halo! Pernahkah anda membayangkan sebuah kota yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat aktivitas. Akan tetapi juga sebagai paru-paru raksasa yang menyegarkan? Sebuah lanskap urban di mana hijaunya pepohonan berpadu serasi dengan gemerlap gedung pencakar langit, di mana sungai yang mengalir tidak hanya menjadi jalur transportasi air. Namun juga habitat alami yang kaya. Inilah visi kota masa depan, sebuah realitas yang semakin dekat jika kita berani mengambil langkah visioner: memprioritaskan infrastruktur ramah lingkungan. Bayangkan udara yang lebih bersih yang memanjakan paru-paru kita setiap hari. Tentu mengurangi risiko penyakit pernapasan. Dan juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Namun bukan hanya sebagai pemanis kota tetapi juga sebagai oase relaksasi, tempat interaksi sosial yang hangat.  Mari kita telaah lebih jauh, Keuntungan Kota Prioritaskan infrastruktur ramah lingkungan.

Mengenai ulasan tentang Keuntungan Kota Prioritaskan infrastruktur ramah lingkungan telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.

Mengurangi Banjir Dan Genangan Air

Hal ini merupakan pendekatan berbasis alam dalam merancang tata ruang kota yang mampu meniru cara ekosistem alami mengelola air hujan. Di kota-kota besar, banjir dan genangan air kerap terjadi akibat dominasi permukaan kedap air. Tentunya seperti aspal, beton, dan bangunan. Terlebih yang tidak memungkinkan air hujan meresap ke dalam tanah. Akibatnya, air hujan langsung mengalir ke sistem drainase buatan yang sering kali tidak mampu menampung debit air yang besar. Yerutama saat hujan deras. Hal ini di perburuk dengan minimnya ruang terbuka hijau. Dan juga area resapan alami karena alih fungsi lahan menjadi kawasan terbangun. Dengan mengedepankan infrastruktur hijau, kota dapat mengurangi risiko banjir secara signifikan. Beberapa contoh penerapan infrastruktur hijau adalah taman serapan, bioswale, taman hujan (rain garden), atap hijau. Serta juga perkerasan berpori. Taman serapan dan ruang terbuka hijau berfungsi sebagai area penyerapan.

Keuntungan Kota Prioritaskan Infrastruktur Ramah Lingkungan Yang Banyak Manfaatnya

Kemudian, masih ada Keuntungan Kota Prioritaskan Infrastruktur Ramah Lingkungan Yang Banyak Manfaatnya. Dan keuntungan lainnya adalah:

Memperbaiki Kualitas Udara

Kualitas udara di kawasan perkotaan seringkali buruk akibat polusi dari kendaraan bermotor. Terlebih dengan aktivitas industri, dan penggunaan energi fosil. Polutan seperti karbon monoksida (CO), nitrogen di oksida (NO₂), sulfur di oksida (SO₂), ozon permukaan (O₃). Dan juga partikel debu (PM2.5 dan PM10) dapat menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan manusia. Tentunya mulai dari gangguan pernapasan hingga penyakit kronis. Untuk mengatasi hal ini, pembangunan infrastruktur hijau menjadi solusi alami yang efektif dan berkelanjutan. Infrastruktur hijau, seperti taman kota, jalur hijau, hutan kota, atap hijau. Dan juga pohon-pohon pinggir jalan, memainkan peran penting dalam menyerap. Serta yang menyaring polutan udara. Tanaman menyerap gas polutan melalui stomata (pori-pori pada daun). Kemudian juga mengikat partikel debu pada permukaan daun. Beberapa tanaman juga mampu memecah senyawa kimia berbahaya menjadi unsur yang lebih aman. Selain itu, vegetasi menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis.

Serta yang membantu menjaga keseimbangan gas di atmosfer kota. Pohon-pohon besar, seperti trembesi, angsana, dan beringin. Maka nantinya mampu menyerap ratusan kilogram karbon di oksida (CO₂) setiap tahunnya. Hutan kota dengan vegetasi yang rapat tidak hanya menyerap CO₂. Akan tetapi juga menurunkan konsentrasi ozon permukaan yang berbahaya. Tanaman merambat dan semak-semak juga membantu menyaring partikel halus di udara. Terutama di area dengan lalu lintas tinggi. Lebih dari itu, vegetasi juga membantu mengurangi suhu lingkungan melalui evapotranspirasi (penguapan air dari permukaan daun). Tentunya yang secara tidak langsung menurunkan pembentukan ozon permukaan akibat reaksi panas dan cahaya. Dengan menurunnya suhu kota, kebutuhan pendingin buatan seperti AC juga menurun. Sehingga emisi dari pembangkit listrik bisa berkurang. Infrastruktur hijau juga menciptakan zona mikro yang nyaman untuk pejalan kaki dan pesepeda.

Potensi Kota Maksimalkan Pendukung Berbasis Alam

Selain itu, masih ada Potensi Kota Maksimalkan Pendukung Berbasis Alam. Dan potensi lainnya adalah:

Menurunkan Efek Pulau Panas Perkotaan

Hal ini adalah kondisi ketika suhu di wilayah kota jauh lebih tinggi. Jika di bandingkan dengan wilayah pedesaan atau area yang masih memiliki banyak ruang terbuka hijau. Fenomena ini terjadi karena dominasi permukaan kedap air seperti aspal, beton. Dan juga atap bangunan yang menyerap panas matahari di siang hari. Serta melepaskannya kembali ke udara pada malam hari. Di tambah dengan minimnya vegetasi, tingginya kepadatan bangunan. Kemudian dengan aktivitas manusia seperti kendaraan bermotor serta penggunaan AC. Maka suhu udara di kota cenderung menjadi lebih panas dan tidak nyaman. Infrastruktur hijau hadir sebagai solusi alami untuk menanggulangi masalah ini. Kehadiran pohon, taman kota, hutan kota, atap hijau. Dan juga ruang terbuka hijau secara keseluruhan berperan dalam menurunkan suhu lingkungan melalui proses evapotranspirasi. Terlebihnya yaitu pelepasan uap air oleh tanaman yang membantu mendinginkan udara.

Selain itu, pepohonan memberikan naungan alami yang mengurangi paparan langsung sinar matahari ke permukaan jalan, trotoar, dan bangunan. Permukaan tanah yang di tumbuhi vegetasi juga tidak menyerap panas sebanyak permukaan keras. Sehingga membantu menjaga suhu tetap stabil. Selain menurunkan suhu udara secara lokal, infrastruktur hijau juga memperbaiki sirkulasi udara dengan menciptakan ruang terbuka yang memungkinkan angin bergerak lebih bebas. Atap hijau pada bangunan pun berfungsi ganda, yaitu sebagai penyerap panas dan sebagai lapisan isolasi yang menjaga suhu dalam ruangan tetap sejuk. Sehingga juga mengurangi ketergantungan pada pendingin buatan seperti AC. Dengan di terapkannya infrastruktur hijau secara konsisten di kawasan perkotaan, efek pulau panas dapat di kurangi secara signifikan. Hasilnya adalah kota yang lebih sejuk, nyaman, hemat energi. Dan juga lebih ramah terhadap lingkungan serta kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, memprioritaskan infrastruktur hijau dalam perencanaan.

Potensi Kota Maksimalkan Pendukung Berbasis Alam Yang Punya Berbagai Kegunaan

Selanjutnya juga masih ada Potensi Kota Maksimalkan Pendukung Berbasis Alam Yang Punya Berbagai Kegunaan. Dan potensi lainnya adalah:

Menjaga Keanekaragaman Hayati

Hal ini mencakup seluruh bentuk kehidupan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Serta ekosistem tempat mereka hidup dan saling bergantung. Dalam konteks perkotaan, keanekaragaman hayati sering kali terancam oleh pembangunan yang masif, alih fungsi lahan, polusi. Dan juga hilangnya habitat alami. Kota yang di penuhi beton dan aspal cenderung menjadi ruang yang tidak ramah bagi makhluk hidup selain manusia. Sehingga berbagai spesies mengalami penurunan populasi bahkan kepunahan lokal. Infrastruktur hijau menjadi pendekatan penting untuk memulihkan. Kemudian juga menjaga keanekaragaman hayati di tengah tekanan urbanisasi. Penerapan ruang terbuka hijau seperti taman kota, hutan kota, taman vertikal, taman atap. Dan juga koridor hijau dapat menyediakan habitat yang layak bagi berbagai spesies flora dan fauna. Misalnya, pohon-pohon rindang tidak hanya berfungsi sebagai penyerap karbon.

Akan tetapi juga menjadi tempat tinggal bagi burung, serangga penyerbuk seperti lebah dan kupu-kupu. Serta berbagai hewan kecil lainnya. Selain itu, keberadaan vegetasi asli (native plants) dalam infrastruktur hijau sangat penting. Karena tanaman tersebut telah beradaptasi dengan kondisi lokal. Kemudian yang menjadi sumber makanan alami bagi satwa setempat. Area seperti taman hujan (rain garden), kolam retensi alami. Ataupun saluran air yang di tanami tanaman air juga menjadi ekosistem mikro yang mendukung kehidupan amfibi. Serta juga dengan ikan kecil, dan organisme air lainnya. Infrastruktur hijau juga memainkan peran sebagai koridor ekologis. Terlebih yaitu jalur penghubung antara satu habitat dengan habitat lainnya. Ini memungkinkan hewan bergerak, mencari makan. Kemudian bereproduksi tanpa harus melintasi zona yang berbahaya atau tidak ramah. Tanpa koridor ini, populasi satwa bisa terisolasi. Dan juga menghadapi risiko kepunahan akibat keterbatasan ruang dan sumber daya.

Jadi itu dia beberapa manfaat yang bisa terjadi saat menerapkan infrastruktur lingkungan hijau dari Keuntungan Kota Prioritaskan.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait