Hernia Ternyata Memiliki Jenis, Kenali Gejalanya Yuk!
Hernia Ternyata Memiliki Jenis, Kenali Gejalanya Yuk!

Hernia Ternyata Memiliki Jenis, Kenali Gejalanya Yuk!

Hernia Ternyata Memiliki Jenis, Kenali Gejalanya Yuk!

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Hernia Ternyata Memiliki Jenis, Kenali Gejalanya Yuk!
Hernia Ternyata Memiliki Jenis, Kenali Gejalanya Yuk!

Hernia Merupakan Kondisi Medis Yang Terjadi Ketika Organ Dalam Tubuh Menonjol Melalui Jaringan Otot Atau Lemak Yang Melemah. Salah satu jenis yang paling umum adalah inguinal, di mana bagian usus menonjol melalui otot perut bagian bawah. Hal ini sering terjadi pada pria, terutama mereka yang sering mengangkat beban berat atau memiliki tekanan intra-abdominal yang tinggi. Seperti pada kasus konstipasi kronis atau batuk kronis. Namun, juga dapat terjadi pada wanita, meskipun lebih jarang di bandingkan dengan pria. Faktor risiko yang berkontribusi pada wanita termasuk kehamilan. Terutama ketika tekanan yang di berikan oleh janin terhadap perut dapat melemahkan otot dan jaringan di sekitar area panggul. Wanita yang telah melahirkan lebih dari satu anak atau memiliki riwayat keluarga juga mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi.

Gejala Hernia dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahannya. Namun, gejala umumnya meliputi tonjolan atau benjolan di area yang terkena, rasa nyeri atau tidak nyaman. Terutama saat melakukan aktivitas fisik, batuk atau bersin, serta sensasi terbakar atau tekanan di area yang terkena. Dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti terjepitnya bagian organ yang menonjol, sehingga kondisi memerlukan penanganan medis segera.

Dengan demikian, dapat di simpulkan bawa pengobatan Hernia tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi tonjolan. Pada kasus yang ringan, dokter mungkin merekomendasikan observasi dan menghindari aktivitas yang dapat memperburuk kondisi. Namun, untuk kasus yang lebih parah, intervensi medis seperti pembedahan mungkin di perlukan. Karena berguna untuk memperbaiki jaringan otot atau lemak yang melemah dan mengembalikan organ ke posisinya yang semestinya. Pencegahan terkait penyakit juga melibatkan menghindari faktor risiko yang dapat memicu kondisi tersebut. Seperti mengangkat beban berat dengan benar, menjaga berat badan yang sehat, serta menghindari konstipasi atau batuk yang berkepanjangan.

Di Sebabkan Oleh Sejumlah Faktor Yang Memengaruhi Kekuatan Dan Kestabilan Jaringan Tubuh

Penyakit hernia dapat Di Sebabkan Oleh Sejumlah Faktor Yang Memengaruhi Kekuatan Dan Kestabilan Jaringan Tubuh, terutama di sekitar otot dan jaringan ikat. Salah satu faktor utama adalah kelemahan otot atau jaringan ikat di sekitar area tertentu dalam tubuh. Hal ini bisa di sebabkan oleh faktor bawaan atau genetic. Yaitu dimana seseorang mungkin lahir dengan kelemahan struktural dalam otot atau jaringan ikat tertentu, meningkatkan kemungkinan terjadinya hernnia seiring waktu.

Tekanan berlebih pada otot juga dapat menjadi penyebab. Umumnya faktor ini di sebabkan oleh aktivitas fisik yang berat, seperti mengangkat beban berat secara tidak benar. Hal inilah yang dapat menyebabkan tekanan yang berlebihan pada area tertentu dalam tubuh. Sehingga, mengakibatkan jaringan otot atau jaringan ikat melemah dan memungkinkan organ untuk menonjol melalui celah atau lubang.

Faktor-faktor lain yang dapat menjadi penyebab termasuk proses penuaan, di mana kekuatan dan elastisitas otot dan jaringan ikat cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Wanita yang sedang hamil juga rentan terhadap hernia. Mengapa demikian? karena tekanan yang di berikan oleh janin pada perut dapat melemahkan otot dan jaringan di sekitar panggul.

Selain itu, beberapa kondisi medis tertentu seperti obesitas, batuk kronis, konstipasi kronis atau cedera perut juga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena hernia. Misalnya, batuk kronis dapat menyebabkan tekanan berulang pada otot perut dan menyebabkan kelemahan pada jaringan sekitarnya. Sedangkan konstipasi kronis dapat menyebabkan tekanan yang berlebihan pada area panggul dan perut bagian bawah.

Dengan memahami faktor-faktor penyebab hernia, maka dapat membantu individu untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Seperti menghindari tekanan berlebih pada otot, menjaga berat badan yang sehat dan menghindari faktor risiko tertentu, untuk mengurangi risiko terjadinya kondisi ini.

Hernia Dapat Terjadi Pada Bayi Dan Anak-Anak

Penyakit Hernia Dapat Terjadi Pada Bayi Dan Anak-Anak dan jenis yang paling umum terjadi pada bayi adalah umbilikal dan inguinal. Jenis umbilikal terjadi ketika bagian dari usus menonjol melalui lubang yang ada di sekitar pusar yang belum menutup sepenuhnya. Hal ini sering terjadi pada bayi prematur atau bayi yang lahir dengan berat badan rendah. Mengapa demikian? karena otot-otot perut mereka mungkin belum sepenuhnya berkembang. Jenis umbilikal biasanya terlihat sebagai tonjolan atau benjolan di sekitar pusar bayi saat menangis atau ketika mereka menekan ke bawah.

Sementara itu, jenis inguinal pada bayi terjadi ketika bagian dari usus menonjol melalui otot perut bagian bawah. Dan masuk ke dalam kantong herrnia yang terbentuk di sekitar saluran inguinal. Bayi laki-laki memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan inguinal daripada bayi perempuan. Hernia inguinal pada bayi sering terlihat sebagai tonjolan atau benjolan di daerah selangkangan. Mungkin terlihat saat bayi menangis atau menekan saat buang air besar.

Namun, hernia pada bayi dan anak-anak perlu di tangani dengan hati-hati karena jika tidak di obati, bisa menjadi serius. Karena adanya organ terjepit yang menyebabkan kerusakan atau kehilangan aliran darah. Biasanya, dokter akan merekomendasikan operasi untuk memperbaiki hernia pada bayi atau anak-anak. Prosedur operasi tersebut relatif sederhana dan aman dan biasanya berhasil dengan baik. Jika mencurigai bahwa bayi atau anak anda menderita hernia, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat.

Beberapa Jenis Hernia Yang Umum Terjadi

Terdapat Beberapa Jenis Hernia Yang Umum Terjadi dan yang paling sering di temukan adalah hernia inguinal. Jenis inguinal adalah di mana bagian dari usus menonjol melalui area lemah atau terbuka di dinding perut bagian bawah. Khususnya di dekat lipatan pangkal paha. Jenis ini lebih umum terjadi pada pria, namun juga dapat terjadi pada wanita. Selain  inguinal, ada juga hernia umbilical, dimana bagian dari usus menonjol melalui area lemah atau terbuka di sekitar pusar. Jenis umbilical sering terjadi pada bayi baru lahir, terutama prematur, karena otot-otot di sekitar pusar belum sepenuhnya berkembang. Namun, umbilical juga dapat terjadi pada orang dewasa, terutama wanita yang sedang hamil atau orang dengan kelebihan berat badan.

Hernia femoral adalah jenis lain  yang terjadi ketika bagian dari usus menonjol melalui kanal femoral. Kanal femonal yaitu kanal yang terletak di bawah lipatan paha dan di atas pangkal paha. Namun jenis femoral lebih umum terjadi pada wanita daripada pria, terutama pada wanita yang sedang hamil atau yang memiliki berat badan berlebih.

Selain tiga jenis  yang telah di sebutkan di atas, ada juga herrnia incisional. Yaitu ketika bagian dari usus menonjol melalui area lemah atau terbuka di sekitar bekas luka operasi sebelumnya. Jenis ini dapat terjadi setelah seseorang menjalani operasi pada perut atau panggul. Terutama ketika di mana jaringan parut dapat melemahkan dinding perut dan menyebabkan hernia.

Meskipun terdapat beberapa jenis yang umum terjadi, namun prinsip dasar pengobatan dan pencegahan untuk semua jenis hernia seringkali serupa. Bagi individu yang mengalami gejala, segerakan untuk mendapatkan perawatan medis, karena dalam beberapa kasus, hernia dapat menyebabkan komplikasi serius. Pencegahan juga penting, seperti menghindari faktor risiko tertentu dan menjaga gaya hidup yang sehat untuk mengurangi risiko terjadinya Hernia.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait