Cara Mikroplastik Terlepas Saat Mengunyah Permen Karet
Cara Mikroplastik Terlepas Saat Mengunyah Permen Karet

Cara Mikroplastik Terlepas Saat Mengunyah Permen Karet

Cara Mikroplastik Terlepas Saat Mengunyah Permen Karet

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Cara Mikroplastik Terlepas Saat Mengunyah Permen Karet
Cara Mikroplastik Terlepas Saat Mengunyah Permen Karet

Cara Mikroplastik Terlepas Saat Mengunyah Permen Karet Dengan Berbagai Dampak Membahayakan Bagi Tubuh Manusia. Halo, para pecinta permen karet! Siapa sangka, kebiasaan mengunyah permen karet yang menyegarkan ternyata menyimpan misteri tersembunyi. Penelitian terbaru mengungkap fakta mengejutkan tentang bagaimana mikroplastik. Ia merupakan partikel kecil yang tak kasat mata, di lepaskan saat kita asyik mengunyah. Proses ini bermula dari lapisan dasar plastik elastis pada permen karet. Terlebih yang seiring waktu terurai menjadikannya akibat tekanan dan gesekan saat di kunyah. Partikel-partikel kecil ini kemudian bercampur dengan air liur. Dan juga berpotensi masuk ke dalam tubuh kita. Dan jumlahnya yang di lepaskan pun bervariasi. Namun tergantung pada merek permen karet dan lamanya waktu mengunyah. Penemuan ini membuka mata kita tentang potensi bahaya mikroplastik yang mungkin selama ini terabaikan. Mari kita telusuri lebih dalam Cara Mikroplastik Terlepas yang menarik namun mengkhawatirkan ini.

Mengenai ulasan tentang Cara Mikroplastik Terlepas saat mengunyah permen karet telah di lansir oleh kompas.com.

Gesekan & Tekanan Kunyahan

Saat seseorang mengunyah permen karet, gesekan dan tekanan kunyahan berulang yang terjadi di dalam mulut dapat menyebabkan pelepasan mikroplastik ke dalam air liur. Dan jenis yang modern umumnya mengandung polimer sintetis. Contohnya seperti polyvinyl acetate (PVA), polyethylene (PE), dan polyvinyl alcohol (PVOH). Tentunya yang memberikan elastisitas dan daya tahan pada permen karet. Namun, ketika di kunyah, bahan-bahan ini mengalami tekanan. Dan gesekan terus-menerus dengan gigi, lidah. Serta langit-langit mulut, yang mengakibatkan terkikisnya lapisan luar permen karet secara bertahap. Tekanan kunyahan yang berulang menyebabkan struktur polimer dalam permen karet mengalami deformasi mikro. Sehingga sebagian partikel kecil dari bahan dasarnya mulai terlepas. Selain itu, suhu mulut yang berkisar antara 36-37°C. Serta dengan tingkat kelembaban yang tinggi dapat mempercepat proses degradasi polimer. Terlebih yang membuat mikroplastik semakin mudah terlepas. Semakin lama seseorang mengunyah permen karet. Tentunya semakin berpotensi.

Cara Mikroplastik Terlepas Saat Mengunyah Permen Karet Yang Cukup Mengejutkan

Kemudian juga masih ada Cara Mikroplastik Terlepas Saat Mengunyah Permen Karet Yang Cukup Mengejutkan. Dan caranya terlepas berikutnya adalah:

Suhu & Kelembaban Mulut

Kedua hal ini juga memainkan peran penting dalam proses pelepasannya saat seseorang mengunyah permen karet. Terlebih mulut manusia memiliki suhu yang relatif stabil. Dan berkisar antara 36-37°C, dengan tingkat kelembaban yang tinggi. Maka akibatnya produksi air liur yang terus-menerus. Kombinasi faktor ini menciptakan lingkungan yang ideal. Tentunya untuk melembutkan bahan dasar permen karet, terutama polimer sintetis. Contohnya seperti polyvinyl acetate (PVA), polyethylene (PE). Dan juga polyvinyl alcohol (PVOH). Serta yang sering di gunakan dalam permen karet modern. Saat permen karet mulai di kunyah, suhu di dalam mulut membantu meningkatkan elastisitas polimer dalam permen karet. Tentu yang membuatnya lebih lunak dan lebih mudah mengalami degradasi akibat gesekan dan tekanan kunyahan. Kelembaban mulut, yang berasal dari air liur, juga berperan dalam mempercepat proses ini. Air liur mengandung enzim dan senyawa dengan tingkat keasaman.

Tentunya dapat memengaruhi stabilitas material sintetis. Sehingga membuat struktur polimer dalam permen karet lebih rentan terhadap kerusakan mikro. Selain itu, suhu yang lebih hangat dapat mempercepat pelepasan aditif kimia dan fragmen mikroplastik dari permen karet ke dalam air liur. Seiring waktu, gesekan yang terus-menerus. Dan juga paparan terhadap suhu tubuh yang konstan menyebabkan mikroplastik yang terbentuk dari polimer sintetis terpecah. Maka akan menjadi partikel-partikel kecil yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Partikel ini kemudian bercampur dengan air liur. Serta sebagian besar kemungkinan akan tertelan, masuk ke dalam sistem pencernaan. Dalam jangka panjang, akumulasi mikroplastik di dalam tubuh berpotensi menimbulkan berbagai risiko kesehatan, termasuk peradangan, gangguan pencernaan. Serta kemungkinan masuknya zat berbahaya seperti logam berat. Dan juga senyawa kimia toksik yang dapat terbawa bersamanya. Maka wajib kalian mewaspadainya.

Alur Pelepasan Microbeads Ketika Mengunyah Bumble Gumb

Selain itu, masih ada Alur Pelepasan Microbeads Ketika Mengunyah Bumble Gumb. Dan alur pelepasan lainnya adalah:

Proses Pencernaan Mikroplastik

Saat seseorang mengunyah permen karet, ia yang berasal dari bahan dasar permen karet dapat terlepas dan bercampur dengan air liur akibat gesekan. Kemudian juga tekanan kunyahan, serta pengaruh suhu dan kelembaban dalam mulut. Setelah tertelan, partikel mikroplastik ini akan memasuki sistem pencernaan. Dan juga melewati berbagai tahapan dalam tubuh. Di lambung, mikroplastik bercampur dengan asam lambung dan enzim pencernaan. Namun, karena sifatnya yang tahan terhadap degradasi biologis. Maka ia tidak dapat terurai sepenuhnya oleh asam lambung. Serta tetap bertahan dalam bentuk partikel kecil. Dari lambung, mikroplastik kemudian bergerak menuju usus halus. Terlebih tempat sebagian besar proses penyerapan nutrisi terjadi. Dalam tahap ini, partikel berukuran besar kemungkinan besar akan melewati usus tanpa terserap. Serta pada akhirnya di keluarkan melalui feses. Namun, partikel yang sangat kecil. Terutama nanoplastik, memiliki kemungkinan untuk menembus dinding usus dan masuk ke aliran darah.

Jika ia berhasil masuk ke dalam sirkulasi darah. Maka partikel-partikel ini dapat menyebar ke berbagai organ, seperti hati, ginjal, otak. Bahkan plasenta pada ibu hamil. Selain itu, keberadaan mikroplastik dalam usus juga dapat memengaruhi keseimbangan mikrobiota usus. Terlebih yang berperan penting dalam pencernaan dan sistem kekebalan tubuh. Paparan mikroplastik dalam jangka panjang berisiko menyebabkan peradangan usus, gangguan metabolisme. Serta akumulasi zat berbahaya seperti logam berat dan senyawa kimia yang terbawa bersama partikel mikroplastik. Sebagian besar mikroplastik yang tidak terserap oleh tubuh akan di keluarkan melalui feses. Sementara partikel yang sangat kecil mungkin di saring oleh ginjal dan di keluarkan melalui urine. Namun, ada kekhawatiran bahwa akumulasi mikroplastik di dalam tubuh dapat berdampak pada kesehatan jangka panjang. Terutama dalam memicu peradangan kronis. Serta bisa juga mengakibatkan gangguan hormonal.

Kerugian Akibat Microbeards Yang Terhempas Di Mulut

Selanjutnya wajib kalian ketahui ada berupa Kerugian Akibat Microbeards Yang Terhempas Di Mulut. Dan kerugian tersebut adalah:

Mengikat Racun & Logam Berat

Microbeads, partikel plastik mikro yang sering di temukan dalam produk seperti pasta gigi dan permen karet. Terlebih dapat dengan mudah terhempas ke dalam mulut selama penggunaan. Partikel ini memiliki sifat hidrofobik yang membuatnya mampu menarik. Dan juga mengikat berbagai zat beracun, termasuk polutan organik berbahaya. Serta logam berat seperti merkuri, timbal, kadmium, dan arsenik. Ketika masuk ke dalam rongga mulut, microbeads yang telah terkontaminasi racun dan logam berat ini berpotensi tertelan. Kemudian juga masuk ke dalam sistem pencernaan.

Maka akan membawa zat-zat berbahaya yang dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh. Di dalam tubuh, microbeads yang tertelan dapat mengiritasi saluran pencernaan. Kemudian juga menyebabkan peradangan usus, dan mengganggu keseimbangan mikrobiota. Selain itu, logam berat yang terbawa oleh partikel ini memiliki potensi. Tentunya untuk menumpuk di organ-organ vital seperti hati, ginjal, dan otak, meningkatkan risiko kerusakan organ. Serta gangguan kesehatan jangka panjang. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam microbeads. Contohnya seperti Bisphenol A (BPA) dan phthalates. Hal tersebut juga di ketahui dapat mengganggu sistem hormonal tubuh, berkontribusi terhadap gangguan metabolisme.

Jadi itu dia berita yang mengejutkan dari penelitian studi tentang permen karet terkait Cara Mikroplastik Terlepas.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait