
News

Kisah Rasulullah SAW Membelah Bulan
Kisah Rasulullah SAW Membelah Bulan

Kisah Rasulullah SAW Membelah Bulan Tentunya Allah SWT Memberikan Mukjizat Kepada Baginda Muhammad SAW, Salah Satunya Mampu Membelah Bulan. Maka pasti dengan hal dalam beberapa riwayat hadis, peristiwa Badikan terjadi ketika sekelompok orang Quraisy menantang kenabian Nabi Muhammad SAW. Bahkan sampai dengan harus meminta mukjizat sebagai bukti kebenaran ajarannya. Oleh karena dengan itu kini kisah Rasulullah SAW membelah bulan yang di kenal sebagai Badikan. Terutama ialah merupakan salah satu cerita yang populer dalam tradisi Islam. Menghadapi permintaan ini Nabi Muhammad meminta mereka untuk menyaksikan mukjizat tersebut sebagai bukti kebenaran kenabiannya.
Hingga dasarnya kemungkinan dengan kuasa Allah, Nabi Muhammad SAW mengangkat jarinya ke arah bulan dan dengan izin-Nya bulan terbelah menjadi dua bagian yang tampak di langit. Kemudian sepertinya di dalam mukjizat ini terjadi beberapa orang Quraisy tetap tidak percaya, menyatakan bahwa itu adalah ilusi atau sihir. Maka dari itu juga kisah Badikan mengandung banyak makna simbolis dalam tradisi Islam. Sehingga Kisah Rasulullah mendapatkan Mukjizat tersebut menunjukkan bahwa Allah memiliki kuasa untuk mengubah alam semesta sesuai dengan kehendak-Nya.
Dan dengan ini yang sudah mengingatkan umat Islam akan kebesarannya dan perlunya tunduk dan mengakui kekuasaan. Selain itu, cerita Badikan juga merupakan tanda kebenaran kenabian Nabi Muhammad SAW. Tentu di dalam beberapa ulama menganggap cerita ini sebagai mukjizat yang sebenarnya terjadi, sementara yang lain menganggapnya sebagai kisah yang diperbesar atau legenda yang berkembang dalam tradisi Islam.
Hal tersebut bahkan semakin membuat untuk memperkuat iman umat Islam, mengajarkan mereka untuk menghadapi tantangan. Hingga sampai dengan segala macam keraguan dengan keyakinan dan keberanian seperti yang di tunjukkan oleh Nabi Muhammad SAW. Melalui mukjizat ini, Allah SWT memperkuat kedudukan Nabi Muhammad sebagai pemimpin spiritual umat Islam.
Bahkan karena dengan itu maka kini adalah hal menandai awal dari kalender Islam dan pembentukan umat Muslim yang berkembang pesat.
Sejarah Kisah Rasulullah SAW
Kemudian melalui suatu bentuk dalam Kisah Rasulullah SAW (Sallallahu ‘Alaihi Wasallam) atau Muhammad bin Abdullah tentunya sebuah kisah yang menginspirasi dan menarik dari sejarah Islam. Oleh karena itu di mana Nabi Muhammad dilahirkan pada Mekkah pada tahun 570 Masehi. Hingga dengan sebagai seorang yatim piatu, ia di besarkan oleh pamannya Abu Talib. Tentunya dengan hal seperti ini sebagai seorang yang sangat memikirkan kehidupan spiritual, Muhammad sering bermeditasi di gua Hira. Tentunya ketika sudah memasuki pada usia 40 tahun, dia menerima wahyu pertamanya dari Allah melalui Malaikat Jibril (Gabriel). Sehingga beberapa penyampaiannya dalam wahyu-wahyu ini kemudian di tulis dalam Al-Qur’an, kitab suci umat Islam.
Ketika Muhammad mulai menyebarkan ajaran Islam, dia di hadapkan pada oposisi dari para pemimpin kafir di Mekkah. Oleh karena itu yang mana mereka mencoba menghentikan penyebaran Islam dengan kekerasan dan penindasan. Bahkan berikutnya tentu baginda muhammad dan para pengikutnya mengalami penyiksaan dan pengucilan. Namun, Muhammad terus bertahan dan memperjuangkan agama barunya.
Namun, terdapat dalam hal melalui pada tahun 622 Masehi, Muhammad dan para pengikutnya beremigrasi ke Madinah dalam apa yang di kenal sebagai Hijrah. Di mana kini menentukan hijrah menjadi titik balik utama dalam sejarah Islam dan menjadi awal dari kalender Islam.
Di Madinah Muhammad mendirikan sebuah negara Islam yang pertama di mana dia bertindak sebagai pemimpin politik dan spiritual. Kemudian ketika di dalam bagian wilayah madinah Rasulullah tidak hanya memimpin umat Islam dalam urusan agama, tetapi juga dalam masalah politik dan sosial.
Kisah Membelah Bulan
Bahkan sebagai bentuk dalam mukjizat ini terjadi ketika Rasulullah berada di Mekkah, di mana beliau dihadapkan pada tuntutan dari kaum Quraisy untuk menunjukkan mukjizat sebagai bukti kenabian. Secara langsung dengan suatu hal semacam kisah ini di jelaskan dalam Surah Al-Qamar (QS. 54:1-3) dalam Al-Qur’an, di mana Allah SWT berfirman. Dan karena itu tentunya di dalam Kisah Membelah Bulan terdapat bagian satu peristiwa yang di anggap sebagai mukjizat besar dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW.
“Telah dekat datang saat penentuan, dan bulan telah terbelah. Lalu apabila mereka menampakan sebuah lisan (mukjizat), ialah berpihak juga mengatakan ini adalah sihir yang terus-menerus,” penjelasan Muhammad Ali dari ahli majelis ulama Pesantren Nurul Ihkram Jakarta Pusat.
Kemungkinan saat itu langsung terjadi ketika kaum Quraisy meminta Nabi Muhammad SAW untuk menunjukkan mukjizat sebagai bukti kenabian. Kemudian tentunya dengan izin Allah peristiwa tersebut terjadi saat bulan terbelah menjadi dua bagian yang tampak terpisah.
“Mereka ingin melihat mukjizat yang spektakuler, sehingga Nabi Muhammad meminta Allah SWT untuk menunjukkan tanda yang menakjubkan kepada mereka,” jelasnya.
Namun, reaksi kaum Quraisy terhadap mukjizat ini tidak sesuai dengan harapan Rasulullah. Oleh karena itu melalui dalam diri mereka tidak mengakui kebenaran mukjizat dan malah menyatakan bahwa itu adalah sihir yang terus-menerus. Selanjutnya secara langsung sampai dengan beberapa di antara mereka bahkan mengklaim bahwa Rasulullah membuat sihir yang mengelabui mata mereka. Maka hal tersebut juga merupakan dari kebanyakan mereka tetap memilih untuk tidak percaya dan malah mencari alasan-alasan untuk menolaknya. Maka kemungkinan juga di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Nabi Muhammad SAW menjelaskan peristiwa tersebut kepada para sahabatnya.
“Beliau menjelaskan bahwa pada suatu malam di Madinah, para musyrikin Quraisy menantang beliau untuk memberikan mukjizat yang dapat meyakinkan mereka tentang kenabiannya,”jelasnya.
Maka dari itu telah terdapat melalui dari dalam jawabannya Nabi Muhammad SAW berdoa kepada Allah SWT dan bulan kemudian terbelah menjadi dua bagian.
Mukjizat Allah SWT Kepada Nabi Muhammad
Maka dengan hal mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad adalah Al-Qur’an itu sendiri. Namun dalam sebuah Mukjizat Allah SWT Kepada Nabi Muhammad merupakan menegaskan kebenaran bahkan otoritas Nabi Muhammad sebagai utusan Allah. Dalam sejarah kisah membelah bulan terjadi ketika kaum musyrikin Quraisy meminta tanda ajaib dari Nabi Muhammad SAW untuk membuktikan kebenaran risalahnya sebagai utusan Allah.
Namun, pada dasarnya di dalam Al-Qur’an ini memiliki keutamaan bahasa dan kebenaran ilmiah yang tidak dapat di perdebatkan, serta memberikan petunjuk hidup yang relevan dan bermanfaat bagi umat manusia sepanjang masa.
Lalu kemudian berbagai macam dari mukjizat-mukjizat yang di alami Nabi Muhammad SAW tidak hanya di catat dalam Al-Qur’an, tetapi juga di jelaskan dalam banyak riwayat dan kesaksian para sahabat beliau. Oleh karena itu dari sekian besar pada para sahabat yang hidup bersama beliau melihat secara langsung mukjizat-mukjizat bahkan kesaksian mereka menjadi bukti tambahan akan kebenaran mukjizat-mukjizat tersebut.
Bahkan sebagian besar juga sudah terdapat dalam peristiwa-peristiwa seperti Isra’ dan Mi’raj, pertempuran-pertempuran yang di menangkan oleh kaum Muslim. Dan penyembuhan orang-orang sakit melalui doa beliau, semuanya menjadi bukti nyata akan kekuasaan ilahi. Kemudian serta berbagai macam dalam sebuah kebenaran risalah Nabi Muhammad SAW atau Kisah Rasulullah.