Lestari

Scott Mctominay Miliki Hubungan Yang Sangat Baik Dengan Fans
Scott Mctominay Miliki Hubungan Yang Sangat Baik Dengan Fans
Scott Mctominay Miliki Stastik Yang Jarang Dimiliki Seorang Gelandang Kekuatan Bertahan Kedisiplinan Taktik, Dan Daya Tahan Fisik Prima. Ketika pintu Old Trafford tertutup bagi Scott McTominay pada musim panas 2024, banyak yang menganggap karier gelandang berpostur 1,93 meter ini akan meredup. Namun, sejarah membuktikan sebaliknya. Dalam waktu kurang dari satu musim, McTominay menjelma dari pemain yang tak lagi di inginkan di Manchester United menjadi sosok yang di elu-elukan publik Naples bahkan di gelari “McFratm”, saudara baru kota tersebut.
Kepindahannya ke Napoli seharga sekitar £26 juta awalnya di pandang sebagai langkah pragmatis bagi klub Italia itu, mencari kedalaman skuad di bawah arahan Antonio Conte. Namun, yang terjadi jauh melampaui ekspektasi. McTominay menjadi mesin gol dari lini tengah, menorehkan 12 gol dan 6 assist dalam 34 laga Serie A. Ketajaman ini bukan hanya membantu Napoli mengakhiri puasa gelar, tetapi juga mengantarkan mereka menjadi juara Serie A musim 2024/2025.
Keberhasilan itu tak hanya di catat di papan skor, tetapi juga di hati suporter. Scott Mctominay dengan cepat beradaptasi dengan kultur kota yang penuh gairah. Julukan “McFratm” perpaduan namanya dengan kata “fratmo” (saudara dalam di alek Neapolitan) — terpampang di mural, kaos, hingga tato di lengan para penggemar. Bagi mereka, McTominay bukan sekadar pemain asing, melainkan simbol kerja keras, determinasi, dan keberanian menghadapi tantangan.
Musim gemilangnya tak luput dari sorotan internasional. Ia di nobatkan sebagai MVP Serie A dan masuk nominasi Ballon d’Or 2025 — pencapaian langka bagi pesepak bola asal Skotlandia. Prestasi ini menjadi ironi manis bagi Manchester United, yang melepasnya di tengah isu kebutuhan dana untuk mematuhi aturan keuangan liga. Di level internasional, McTominay tetap menjadi pilar utama Timnas Skotlandia Scott Mctominay.
Hubungannya Dengan Fans Napoli Bisa Dibilang Istimewa
Hubungannya Dengan Fans Napoli Bisa Dibilang Istimewa, bahkan luar biasa cepat terjalin. Saat pertama kali mendarat di kota pelabuhan Italia itu pada musim panas 2024, McTominay bukanlah nama yang sepenuhnya disambut gegap gempita. Banyak pendukung masih meragukan apakah eks gelandang Manchester United ini mampu beradaptasi dengan kultur sepak bola Italia yang taktikal dan penuh tekanan.
Namun, hanya dalam hitungan minggu, keraguan itu sirna. Gaya bermainnya yang penuh determinasi, agresif namun cerdas, langsung menyentuh hati para tifosi. McTominay bukan hanya berlari di lapangan, ia berjuang seperti seorang gladiator menutup ruang, memutus serangan lawan, dan tiba-tiba muncul di kotak penalti untuk mencetak gol penting. Bagi fans Napoli, itu adalah perpaduan sempurna antara tenaga, hati, dan naluri pembunuh.
Puncak kedekatan itu datang ketika ia mulai dijuluki “McFratm” gabungan dari nama belakangnya dengan kata fratmo yang berarti “saudara” dalam dialek Neapolitan. Julukan ini bukan sekadar lelucon, tetapi bentuk penerimaan mendalam dari komunitas yang terkenal selektif terhadap pemain asing. Mural bergambar wajahnya muncul di dinding kota, kaos bertuliskan “McFratm” laris di pasar lokal, dan beberapa fans bahkan menato namanya di tubuh mereka.
McTominay pun tak tinggal diam dalam membangun hubungan ini. Ia kerap terlihat di acara amal lokal, mengunjungi sekolah-sekolah, bahkan berbaur dengan masyarakat di kafe-kafe kecil di Napoli. Kehadirannya di luar lapangan memperkuat citranya sebagai sosok yang rendah hati, jauh dari kesan bintang sepak bola yang terpisah dari kehidupan sehari-hari warga. Ketika Napoli memastikan gelar Serie A 2024/2025, momen ikonik pun tercipta. McTominay menaiki podium perayaan sambil mengibarkan bendera Napoli, lalu mengangkat syal bertuliskan “Fratm per Sempre” (Saudara Selamanya).
Kepindahan Scott Mctominay Ke Napoli Pada Musim Panas 2024 Awalnya Terlihat Sebagai Transfer Sederhana
Kepindahan Scott Mctominay Ke Napoli Pada Musim Panas 2024 Awalnya Terlihat Sebagai Transfer Sederhana: klub mencari kedalaman skuad, pemain mencari menit bermain. Namun, seiring berjalannya waktu, hubungan antara McTominay dan Napoli berkembang menjadi kemitraan yang saling mengangkat baik bagi karier sang pemain maupun reputasi klub. Napoli, di bawah arahan Antonio Conte, memerlukan sosok gelandang box-to-box yang mampu bekerja keras di kedua sisi lapangan. McTominay memenuhi kebutuhan itu dengan sempurna. Tidak hanya menjadi penghubung antara lini belakang dan depan, ia juga menghadirkan dimensi baru dalam serangan lewat ketajaman insting golnya. Catatan 12 gol dan 6 assist di Serie A musim 2024/2025 adalah bukti nyata bahwa kontribusinya melampaui ekspektasi awal.
Bagi McTominay, Napoli memberikan sesuatu yang sudah lama ia cari di Manchester United: kepercayaan penuh. Conte menjadikannya pemain inti, menugaskannya di posisi strategis yang memaksimalkan keunggulannya kekuatan fisik, keberanian menekan lawan, serta kemampuan memecah kebuntuan di momen penting. Kepercayaan itu di bayar tuntas oleh McTominay, baik di lapangan maupun dalam sikap profesional di ruang ganti.
Di sisi lain, McTominay membawa Napoli ke level yang lebih tinggi secara kompetitif. Perannya sangat vital dalam mengamankan gelar Serie A pertama klub sejak era keemasan beberapa tahun lalu. Lebih dari itu, ia membantu Napoli membangun citra baru: tim yang tidak hanya mengandalkan talenta flamboyan, tetapi juga menggabungkan kerja keras dan mental juara. Kedekatannya dengan manajemen klub pun terlihat jelas. Ia menjadi salah satu pemain favorit Presiden Aurelio De Laurentiis karena konsistensi dan loyalitasnya. Bahkan, kabarnya Napoli sudah menyiapkan perpanjangan kontrak jangka panjang, dengan gaji yang mencerminkan statusnya sebagai salah satu pemain kunci.
Dalam 34 Pertandingan Serie A, Mctominay Mencatat 12 Gol Dan 6 Assist
Musim 2024/2025 menjadi titik balik terbesar dalam karier Scott McTominay, dan statistiknya bersama Napoli membuktikan transformasi itu. Dalam 34 Pertandingan Serie A, Mctominay Mencatat 12 Gol Dan 6 Assist, angka yang sangat impresif bagi seorang gelandang. Produktivitas ini bahkan menempatkannya di jajaran top scorer klub, bersaing dengan penyerang murni.
Namun kontribusinya tidak berhenti pada gol dan assist. Data menunjukkan bahwa McTominay menjadi salah satu pemain dengan persentase kemenangan duel tertinggi di Napoli, yakni 63%. Keunggulan fisiknya membuatnya tangguh dalam duel udara, memenangi rata-rata 4,2 duel per laga. Dalam bertahan, ia mencatat 2,1 tekel sukses dan 1,7 intersep per pertandingan, menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya ancaman ofensif, tetapi juga pilar defensif yang konsisten.
Akurasi umpannya berada di kisaran 85%, dengan rata-rata 42 operan per laga. Meski bukan playmaker utama, McTominay mampu mengalirkan bola secara efektif dari lini tengah ke area serang. Conte memanfaatkannya untuk menjadi “gelombang kedua” dalam serangan, di mana ia masuk ke kotak penalti di momen yang tepat, memanfaatkan kekosongan yang di tinggalkan bek lawan. Strategi ini berkontribusi pada banyak gol penting, termasuk beberapa penentu kemenangan. Di Liga Champions, McTominay tampil 8 kali dengan torehan 3 gol dan 1 assist. Menunjukkan bahwa kemampuannya tidak hanya bersinar di kompetisi domestik. Dalam laga-laga besar, ia kerap menjadi pembeda. Seperti gol tunggalnya saat Napoli mengalahkan Inter Milan di laga penentuan gelar Serie A Scott Mctominay.
