Lestari

Manuver Berbahaya Alonso Sebabkan Russel Crash
Manuver Berbahaya Alonso Sebabkan Russel Crash
Manuver Berbahaya Tidak Pantas Untuk Di Lakukan Mengingat Ketika Balapan Selain Kemenangan Yang Di Raih, Keselamatan Juga Tak Kalah Penting. Dalam hal ini, ketika Grand Prix Australia kemarin, Fernando Alonso di kenai penalti karena gaya mengemudinya yang berubah. Namun ia terlihat di bebaskan dari tuduhan, yaitu dengan sengaja mencoba membuat George Russell mengalami kecelakaan. Yang mana insiden tersebut melibatkan pembalap Mercedes, Russell, yang kehilangan as roda belakangnya tepat dua lap sebelum balapan berakhir. Yaitu ketika pembalap asal Inggris tersebut berusaha mengejar pembalap veteran dari tim Aston Martin. Pada momen krusial menuju akhir balapan, Russell menemui nasib buruk ketika mobilnya tergelincir tepat di tikungan ke enam. Karena kejadian tersebut, ia meluncur ke atas gravel yang akhirnya menabrak dinding tepat sebelum terpental kembali ke tengah sirkuit. Kejadian dramatis ini membuat virtual safety car muncul sebelum dua putaran terakhir grand prix.
Menghadirkan momen ketegangan bagi para pembalap dan penonton berkat manuver berbahaya tersebut. Carlos Sainz berhasil memanfaatkan situasi ini dengan baik. Pembalap Ferarri asal Spanyol ini berhasil memimpin duo Ferrari menuju kemenangan. Yang berarti Leclerc mengamankan posisi kedua, dan menghasilkan kemenangan 1-2 yang membanggakan bagi tim Italia tersebut. Namun, keributan di belakang layar berkembang ketika insiden Russell memunculkan sebuah dugaan. Yang mana dugaan tersbeut mengatakan bahwa Fernando Alonso mungkin telah mengubah gaya mengemudinya. Manuver berbahaya itu memicu pertanyaan tentang apakah itu merupakan faktor yang berkontribusi pada kecelakaan Russell?
Meskipun pada akhirnya di kenai penalti, namun tuduhan bahwa dia dengan sengaja mencoba membuat Russell mengalami kecelakaan tidak terbukti. Hal ini tentu memberikan sedikit kelegaan bagi pembalap veteran Spanyol tersebut dan tim. Selain kecelakaan Russell yang menjadi sorotan, terdapat momen Max Verstappen yang harus menyerah dengan kerusakan pada rem belakang kanannya. Hal ini memberikan catatan yang pahit bagi pembalap Red Bull tersebut.
Perubahan Gaya Balap Menjadi Manuver Berbahaya
Mercedes menyatakan keyakinannya bahwa Alonso melakukan perubahan yang signifikan terhadap gaya mengemudinya selama balapan. Hal ini termasuk menginjak pedal gas, mengerem, dan menurunkan gigi dengan pola yang berbeda dari putaran sebelumnya. Perubahan Gaya Balap Menjadi Manuver Berbahaya ini di yakini memungkinkan George Russell untuk mendekati mobil Alonso lebih cepat dari yang di harapkan. Tentu momen tersebut terjadi pada tikungan di mana Russel mengalami crash. Dan manuver berbahaya tersebut juga mungkin menjadi faktor yang berkontribusi pada kehilangan kendali Russell. Setelah proses dengar pendapat yang panjang dengan FIA, keputusan akhir telah di ambil. Keputusan tersebut menyatakan bahwa Alonso memang melakukan perubahan gaya mengemudi yang signifikan. Yang mana hal tersebut di anggap melanggar Pasal 33,4 dari peraturan olahraga Formula 1.
Pasal tersebut secara tegas menyatakan bahwa mobil tidak boleh di kemudikan dengan cara yang lambat serta tidak menentu. Dan, atau dengan cara yang dapat di anggap berpotensi membahayakan pembalap lain atau pihak lain yang terlibat dalam perlombaan. Alonso di dapati telah melanggar ketentuan ini dengan perubahan gaya mengemudinya dengan manuver luar biasa, berbahaya dan tidak di harapkan. Keputusan ini menghasilkan sanksi terhadap Alonso, menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap peraturan olahraga sangat penting dalam menjaga keamanan dan integritas kompetisi.
Proses penegakan hukum ini menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan dan etika olahraga dalam lingkungan kompetisi sekelas Formula 1. Hal ini juga menunjukkan bahwa setiap pelanggaran aturan, bahkan yang terlihat kecil, dapat memiliki konsekuensi yang besar. Yang mana hal tersebut perlu di tangani dengan serius oleh pihak yang berwenang. Sebagai konsekuensi dari manuver berbahaya yang di lakukannya. Fernando di berikan penalti drive-through, namun sesaat di ubah menjadi stop and go selama 20 detik. Penalti tersebut mengakibatkan Alonso turun dari posisi keenam ke posisi kedelapan klasemen balapan Australia. Yaitu tepat di belakang rekan sekaligus anak Bos timnya, Lance Stroll dan pembalap AlphaTauri, Yuki Tsunoda.
Kehilangan Rekor Bersih FIA
Akibat penambahan tiga poin penalti, Alonso Kehilangan Rekor Bersih FIA. Fernando menjelaskan bahwa dia mengambil pendekatan yang berbeda pada tikungan tersebut dengan mengangkat pedal gas lebih awal dan mengurangi kecepatan. Hal tersebut di lakukan demi mendapatkan jalan keluar yang lebih baik. Namun di sisi lain, Russell membalas dengan menyatakan bahwa langkah tersebut di anggap tidak konsisten dan tidak dapat di prediksi. Yang mana menyebabkan pembalap Mercedes ini menjadi terlalu dekat dengan mobil Alonso. Pada akhirnya mengakibatkan mobil kehilangan tenaga saat mencapai puncak tikungan serta kehilangan kendali yang fatal.
Pernyataan dari kedua pembalap ini terlihat menyoroti perbedaan persepsi tentang kejadian yang terjadi. Alonso yang berpendapat bahwa tindakannya adalah untuk mendapatkan manfaat terbaik ketika ingin keluar tikungan. Sementara di sisi Russell sendiri, pandangannya ialah sebagai tindakan yang tidak konsisten dan mengganggu. Konflik pandangan seperti ini dapat mencerminkan kompleksitas dalam penilaian tindakan pembalap ketika di trek. Dalam konteks manuver berbahaya ini, penegakan aturan oleh FIA menjadi penting dalam memastikan keselamatan dan integritas balapan. Menurut keputusan dari para steward, analisis telemetri menyimpulkan bahwa Fernando Alonso melakukan perubahan signifikan. Yang mana dalam hal pendekatan pada tikungan tersebut.
Data yang di tunjukkan terlihat bahwa Fernando mengangkat gas lebih dari 100 meter lebih awal dari biasanya saat memasuki tikungan tersebut selama perlombaan. Selain itu, ada catatan bahwa dia juga melakukan pengereman sedikit di titik yang biasanya tidak dia lakukan. Meskipun begitu, jumlah pengereman ini sangat sedikit sehingga tidak menjadi penyebab utama perlambatan mobilnya. Alonso juga di ketahui menurunkan gigi pada titik yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya. Alonso juga memberikan penjelasan bahwa meskipun niatnya adalah untuk melambat lebih awal. Ia berkata sedikit melewatkan titik tersebut dan harus mengambil tindakan tambahan untuk memperbaiki situasi. Namun, meskipun demikian, manuver yang dia lakukan menciptakan kecepatan yang tidak biasa di antara mobil-mobil lainnya.
Bukti Yang Tidak Cukup Kuat
Meskipun telah d ilakukan penyelidikan secara cermat oleh para steward. Kesimpulan yang dapat di ambil ialah Bukti Yang Tidak Cukup Kuat untuk menyimpulkan apakah manuver Alonso berbahaya. Yang mana manuver tersebut di maksudkan untuk menyebabkan Russell mengalami crash. Para steward tidak dapat menetapkan apakah Alonso bertanggung jawab atas udara kotor yang memengaruhi Russell hingga kecelakaan tersebut terjadi. Mereka menegaskan bahwa dalam kasus ini, para steward tidak mempertimbangkan konsekuensi langsung dari kecelakaan tersebut. Ini menegaskan bahwa keputusan yang diambil oleh para steward didasarkan pada bukti yang ada dan pertimbangan yang teliti
Pertanyaan apakah Alonso berhak untuk mencoba pendekatan yang berbeda pada tiap tikungan di lintasan. Pertanyaan tersebut di jawab tegas oleh para steward bahwa ia memiliki hak untuk melakukannya. Namun, para steward menjawab tidak ketika di tanya apakah Alonso harus bertanggung jawab atas insiden yang di sebabkan dari udara kotor serta Manuver Berbahaya.
