Bola
Thomas Tuchel, Mampukah Membawa Keajaiban Bagi Bayern
Thomas Tuchel, Mampukah Membawa Keajaiban Bagi Bayern
Thomas Tuchel Atau Lebih Di Kenal Dengan Julukan “Lame Duck” Kini Tengah Berlabuh Di Bayern Munich Yang Keberadaannya Menimbulkan Pertanyaan. Yaitu tentang kawanan Bayern yang akan di bimbingnya menuju peraihan gelar Liga Champions. Kapabilitasnya terus di pertanyakan mengingat kontrak yang tersisa tinggal tiga bulan, dan meskipun masih terikat dengan kontrak. Jasa Tuchel di anggap tidak di butuhkan pada musim depan. Pada saat berita ini tersiarkan kurang lebih bulan lalu, banyak pihak yang memberi pernyataan bahwa hal tersebut merupakan sebuah keputusan yang bodoh. Yang mana keputusan bodoh dari klub ini bukan karena Thomas Tuchel bekerja dengan baik. Yang mana ia belum melakukannya seperti kebanyakan penggemar dapat melihatnya. Serta dengan cara yang sama, Bayern pun juga dapat melihat hal tersebut. Namun, dengan kondisi seperti saat ini, klub dapat memutuskan untuk mengambil dan mendatangkan manajer atau bos sementara. Yang mana Tuchel dipilih untuk opsi ini dan klub juga dapat memecatnya pada akhir liga.
Mengembalikan Tuchel ke Bayern saat ini dengan kondisi sekarang sama saja dengan membiarkan klub di remehkan serta di permalukan. Yang mana hal ini terjadi karena Tuchel yang kembali ke klub ini merupakan versi yang lebih buruk daripada Tuchel yang pernah klub miliki sebelumnya.
Namun, ketika tim yang di pimpin oleh Tuchel saat ini berhasil melewati fase enam belas besar ketika melawan Lazio. Yang mana kemenangan Bayern atas Lazio ini memiliki agregat 3 – 1. Hasil dari kemenangan melawan Lazio ini sukses mengantarkan Bayern ke top delapan besar Liga Champions. Maka dari itu, masuknya Bayern ke delapan besar memberikan sejumlah pertanyaan kepada Tuchel. Yaitu pertanyaan tentang dapatkan Tuchel memenangkan kejuaraan Eropa serta memberikan kesan perpisahan yang baik sebelum ia pergi. Beberapa penggemar terlihat tidak masuk kedalam pesona kemenangan Bayern atas Lazio ini.
Bukan Bayern Dengan Thomas Tuchel Saja Yang Merupakan Tim Terbaik Saat Ini Di Delapan Besar
Kemenangan yang di raih oleh Bayern ini tidak membuat penggemar terlena begitu saja. Yang mana meskipun lawan tanding mereka, saat pertandingan berlangsung, berada pada peringkat ke – 9 pada klasemen di Seri A. Serta Lazio sendiri baru menenangkan tiga pertandingan dari sembilan laga yang telah mereka hadapi. Yang mana salah satu kemenangan tersebut ialah kemenangan saat pertandingan leg pertama melawan Bayern Munchen. Sedikit informasi, tagihan dari gaji yang di keluarkan klub ini lebih tinggi tiga setengah kali lipat daripada gaji klub Lazio. Yang mana hal ini di buktikan dengan Bayern yang merekrut striker asal Inggris Harry Kane dari Hotspurs. Nilai kontrak yang cukup fantastis yang mencapai 100 juta euro atau setara kurang lebih 108 juta dollar Amerika. Sedangkan Lazio sendiri lebih memilih merekrut Taty Castellanos melalui masa pinjam di Girona dari NYC. Yang mana nilai kontrak Castellanos ini hanya bernilai 15 juta euro.
Namun tentu saja, kedua klub ini tumbuh dan berada pada lingkungan yang cukup berbeda. Banyak penggemar yang berpikir bahwa Bukan Bayern Dengan Thomas Tuchel Saja Yang Merupakan Tim Terbaik Saat Ini Di Delapan Besar. Terdapat tim lain yang cukup kuat seperti Manchester City, bahkan City memiliki kualitas yang lebih jauh dari pada Munchen saat ini. Namun juga klub yang menempatai posisi kedua, ketiga mauapun keempat, semuanya merupakan tim yang cukup kuat karena berhasil sampai pada delapan besar. Serta dengan sistem knockout membuat pertandingan semakin tidak menentu. Yang jika terdapat kelemahan maupun terjadi insiden, maka dapat mempengaruhi hasil keseluruhan yang akan terjadi. Sangat memungkinkan terjadi hasil imbang yang memberi keuntungan. Bahkan bisa saja terjadi sebuah kesalahan yang lebih merujuk kepada keuntungan yang lebih besar. Kemungkinan lain seperti penjaga gawang yang bersinar hingga pemain harian yang penampilannya secara umum biasa saja namun bisa mendapat Ballons d’Or karena aksi heroiknya di Liga Champions.
Tuchel Pernah Memenangkan Liga Champions
Segala hal dapat terjadi pada liga Champions. Yang mana hal ini dapat terjadi pada dua leg pertandingan antara Bayern dengan Lazio. Hasil pertandingan tersebut bisa saja dan berkemungkinan berubah menjadi sangat berbeda. Hal ini dapat terjadi jika Isaksen tidak berhasil mengkonversikan peluangnya menjadi gol pada putaran leg pertama. Serta Ciro Immobile yang berhasil melakukan sundulan yang tepat sasaran pada gawang Neuer. Maka tentu saja hasil dapat berubah seperti Bayern yang tertinggal 0 – 3 dari Lazio serta mengubur mimpi perpisahan terbaik bagi Thomas Tuchel. Dalam hal skenario ini, terlihat Tuchel tak dapat berdiam diri di pinggir lapangan sedangkan para penonton dan penggemar mulai bergumam.
Dengan formula dasar seperti tidak peduli apa yang akan di lakukan dan biarkan idola klub Anda beraksi untuk menciptakan gol ternyata berhasil di terapkan pada sistem knockout kali ini. Bayern sendiri terlihat memiliki banyak pemain dan individu berbakat serta bos atau manajer seperti Thomas Tuchel. Yang mana terlepas dari beberapa kesalahan yang di perbuatnya meskipun itu fakta atau tidak. Namun Tuchel Pernah Memenangkan Liga Champions bersama Chelsea pada Liga Champions 2021.
Pada saat itu, tim ini memiliki penyerang yang tentu saja bukan bernama Erling pada kompetisi yang mereka jalani. Tim yang di pimpin oleh Tuchel ini, Bayern Munich, memiliki pemain yang mana pada hari yang cukup baik mampu menggiring bola. Hal ini termasuk seorang penjaga gawang, Manuel Neuer, yang masih menjaga kompetensinya dengan konsisten. Kemudian sang anak emas, Joshua Kimmich serta Thomas Muller yang tentu saja tetap menjadi seorang pahlawan bagi rakyat Bavaria.
Dengan tertinggal beberapa poin dari Laverkusen yang mana pertandingan yang tersisa tinggal sepuluh lagi. Tentu terdapat hikmah sebab hal ini telah mengacaukan Liga Jerman. Karena hal ini berarti untuk kedua belas kalinya secara berturut turut, Bayern Munich tidak lagi di nobatkan sebagai Juara Bundesliga.
Mampukah Memberi Keajaiban
Dengan semua hal yang telah di sampaikan di atas, seperti contoh Bayern yang mampu menembus hingga masuk ke delapan besar dalam kompetisi. Serta Mampukah Memberi Keajaiban dengan mengalihkan fokus keseluruhan pada Liga Champions?
Hal tersebut jika di jawab dengan “Iya” maka ini berarti seluruh pemain akan di istirahatkan. Serta memperlakukan beberapa pertandingan yang tersisa di Liga lokal seperti arena latihan dan persiapan bagi babak selanjutnya dari Liga Champions. Jika di lihat, permasalahan yang di timbulkan oleh Thomas Tuchel sebenarnya tidak terlihat dengan jelas secara kasat mata. Namun jika ada orang orang tidak ingin ia, Tuchel, disana maka akan ada yang menjawab “Iya, aku orangnya”. Namun jika di lihat dari sisi kompetitif, justru hal tersebut seperti keberadaan Tuchel di klub tidak akan membuat siapapun rugi. Yang mana saat ini tombol reset telah di tekan untuk musim panas kali ini. Yang mengindikasikan bahwa tidak akan adanya perpanjangan kontrak dan hanya akan menyisakan beberapa pertandingan penting kedepan untuk membuat sejarah.
Sebagai penggemar, kami dan Anda tentu hanya dapat melihat akhir dari drama yang di berikan oleh Tuchel dan Bayern. Namun jika keajaiban benar di raih oleh tim ini, maka betapa bodohnya orang – orang maupun pihak yang memecat seseorang yang meraih gelar Liga Champion untuk kedua kalinya dalam empat tahun dari seorang Thomas Tuchel.