The Citizen Alihkan Fokus Ke Liverpool Setelah Sikat Copenhagen
The Citizen Alihkan Fokus Ke Liverpool Setelah Sikat Copenhagen

The Citizen Alihkan Fokus Ke Liverpool Setelah Sikat Copenhagen

The Citizen Alihkan Fokus Ke Liverpool Setelah Sikat Copenhagen

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
The Citizen Alihkan Fokus Ke Liverpool Setelah Sikat Copenhagen
The Citizen Alihkan Fokus Ke Liverpool Setelah Sikat Copenhagen

The Citizen Tampil Sangat Baik Pada Sistem Knockout Di UEFA Liga Champions Dengan Menyikat Habis Klub Bola Asal Denmark. Kemenangan sempurna di putaran atau leg pertama dengan skor 3 – 1 serta di lanjutkan kembali dengan kemenangan pada putaran kedua. Total agregat yang di raih pada pertandingan ini cukup fantastis, yaitu 6 – 2 yang tentu saja Manchester City pemenangnya. Kemenangan dengan agregat telak ini memberikan kemampuan bagi sang manajer, Pep Guardiola, untuk melihat jauh kedepan. Yang mana dengan penglihatan tersebut, ia dapat mengalihkan fokus tim untuk mengejar posisi Liverpool di liga Inggris. Kemenangangan yang di raih Manchester City di rumah sendiri pada hari Rabu yang mana mereka juga tengah mempersiapkan diri untuk pertandingan lain. Yang mana persiapan tersebut untuk menjalani pertandingan perebutan gelar Premier League pada hari Minggu di Anfield. The Citizen masih unggul 2 – 0 setelah hampir menjadi pemain kedua di lapangan pertandingan.

Yang mana pada akhirnya skor 3 – 1 di raih oleh tim ini dengan tiket menuju delapan besar.Hanya membutuhkan waktu sekitar empat hingga lima menit pertama bagi Manuel Akanji untuk melepaskan tembakan yang membuahkan gol. Gol pertama tersebut merupakan suatu kejutan yang mana aksi tersebut memerlukan waktu yang cukup lama. Hal ini mengingat pernyataan dari Manajer Kopenhagen yang mana sebelum kick off babak pertama berkata bahwa timnya lebih mencoba untuk imbang. Pernyataan tersebut di niatkan sang manajer dengan tujuan untuk memberi peningkatan koefisien bagi UEFA Denmark. Yang mana alih alih mencoba untuk menang dari The Citizen, mereka lebih realistis dengan berusaha untuk menaham skor imbang. Namun nyatanya, gol tercipta pada menit awal pertandingan yang meskipun terbilang cepat untuk gol yang tercipta di pertandingan sekelas Liga Champions. Namun Manuel Akanji membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membantah pernyataan manajer Fc Kopenhagen tersebut.

The Citizen Berhasil Mengamankan Tempat Untuk Pengundian

Kondisi Fc Kopenhagen semakin di perparah dengan Alvarez yang menambah pundi gol bagi City sebelum menyentuh menit ke sepuluh. Yang mana tembakan keras dari pemain City tersebut berhasil lolos dari tangan penjaga gawang klub bola asal Denmark tersebut. Manajer City, Pep Guardiola, mengatakan setelah pertandingan leg kedua selesai. Ia mengatakan kepada media bahwa ia cukup senang dengan penampilan tim saat ini. Ia berkata kepada para pemainnya yang akan bertanding, meskipun ia tidak dapat meyakinkan dirinya sendiri, namun fakta berkata mereka lolos melawan tim yang cukup sulit. Pep melanjutkan perkataannya bahwa Fc Kopenhagen merupakan lawan yang terorganisir cukup baik serta merupakan lawan yang sulit untuk di kalahkan. Kepuasannya terlihat ketika ia melanjutkan keterangannya, bahwa timnya dapat mencetak dua gol di awal pertandingan. Dan hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat membantu kondisi serta situasi di dalam tim.

Ia melanjutkan pernyataan dengan mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun selanjutnya dari City berada pada barisan delapan tim terbaik di Eropa. Yang mana lagi – lagi The Citizen Berhasil Mengamankan Tempat Untuk Pengundian perempat final. Kemewahan dan pesona berbeda yang di berikan kepada tim paling dominan di Eropa pada pertandingan Liga Champions ini. Yang mana hal tersebut kembali di raih The Citizen selama tujuh musim berturut turut. City berhasil maju ke delapan besar dengan rekor tim terlama yang konsisten masuk ke babak ini. Tercatat tim asuhan Pep Guardiola ini hanya mengalali kekalahan satu kali.

Kekalahan tersebut terjadi dalam pertandingan dengan sisten knockout sejak beberapa tahum terakhir. Yang mana kekalahan yang lebih tepatnya dalam lima tahun tersebut setidaknya memberikan The Citizen tempat di babak delapan besar. Serta tim ini mampu secara konsisten mencapai tahap semi final sejak tahun 2021 di setiap tahunnya. Dominasi yang di tunjukkan oleh tim ini memberikan keputusan pada Pep untuk mengalihkan fokus sementara kepada laga melawan Liverpool pada hari Minggu pekan ini.

Juara Yang Di Favoritkan

Juara Yang Di Favoritkan untuk kembali memenangkan kejuaraan liga di Wembley ini tentu di berikan oleh sejumlah pihak. Yang mana prediksi dari pihak pihak tersebut tidak menunjukkan sesuatu yang salah. Dapat di lihat dari klub besar Eropa lainnya yang turut mengintai City dari posisi lain di Liga ini. Yang mana The Citizen untuk pertama kalinya dalam sejarah pertandingan liga Champions dalam memperebutkan tropi kemenangan pada tahun lalu. Tim yang tengah mempersiapkan pertandingan mereka untuk melawan City ialah El Real dan Bayern Munich. Kedua tim ini yang selalu memantau serta mengintai perkembangan tim ini selama Liga besar Eropa ini berlangsung. Yang mana kondisi ini cukup memberikan rasa lucu. Karena klub asal Inggris ini, Manchester City, secara reguler lolos untuk masuk dan bertanding di Liga Champions sejak sepuluh tahun yang lalu.

Yang mana kala itu tim ini memiliki ketakutan untuk bertanding melawan tim lain dengan kaliber dominasi kuatnya seperti Real Madrid, Bayern Munich, FC Barcelona dan sebagainya. Namun kini, justru tim asal Inggris ini yang ditakuti lawan untuk berhadapan dengan mereka. Pep Guardiola mengatakan “wow betapa sulitnya ini” tiap kali tim mereka meraih kemenangan dan lolos ke babak selanjutnya. Di hari yang sama, Real Madrid berhasil lolos dari pertandingannya melawan RB Leipzig. Dan terlihat bahwa orang orang dan penggemar olahraga melihat serta meremehkan kondisi kemenangan mereka. Hal tersebut justru bagus, karena City memiliki standar dan mereka paham serta mengetahui kesulitan kondisi dan yang ada di tim mereka, ucap Guardiola.

Guardiola memberi pernyataan yang menggelikan ketika ia berkata bahwa City menghormati lawan bertandingnya. Namun ketika kondisi berbalik yaitu lawan yang melihat City, lawan seperti berkata “Oke, ini mungkin menjadi pertarungan yang akan besar”. Pernyataan Pep tersebut terdengar seperti santainya The Citizen dalam menghadapi lawannya. Namun tidak dengan lawannya yang langsung ke mode serang dan bertahan mengganggap pertandingan dengan City akan menjadi pertarungan besar.

Anfield Tempat Yang Sulit Di Kunjungi

Pep menolak berkomentar tentang Liverpool saat pertandingan melawan Kopenhagen usai. Yang mana hal ini mengartikan perhatian dari penggemar yang telah beralih pada pertandingan yang akan City jalani berikutnya. Pep menolak dengan mengatakan bahwa ia membuthkan udara dan energi yang segar. Ia kembali menolak dengan mengatakan betapa mereka tidak tahu kelelahan yang sedang di alami tim setelah berhasil menyikat habis Kopenhagen, tim sulit yang di maksud Pep Guardiola.

Bahkan tim sekelas Manchester City yang sekarang menjadi langganan pemenang series, namun Anfield seslu menjadi tempat yang sulit bagi tim ini. Tercatat bahwa selama lebih dari dua puluh tahun, City hanya berhasil menang sekali di Anfield. Serta Head to Head antara manajer, Klopp masih meraih kemenangan lebih banyak dari Pep Guardiola. Bagaiamanapun, Klopp dan Liverpool masih memiliki pertandingan melawan Sparta Praha pada Liga Europa pada dini hari ini. Sementara Pep Guariola sudah memikirkan persiapan dengan fokus yang sudah di alihkan kepada Liverpool bahkan sebelum pertandingan melawan kopenhagen di mulai melawan The Citizen.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait