Semesta’s Gallery Memiliki Beragam Sebuah Karya Lukisan

Semesta’s Gallery Yakni Sesuatu Tempat Yang Sudah Sempat Viral Di Medsos (Media Sosial) Di Kala Sebagian Waktu Yang Setelah Itu. Jadi galeri ini sudah mengusung sesuatu konsep open ruang sehingga membuat para pengunjungnya bisa merasa betah buat berlama- lama di tempat itu. Jadi tempat ini sudah banyak karya lukisan yang bagus, sehingga membuat turis yang datang bisa betah. Gimana apakah kalian tertarik mendatangi tempat ini, apabila kalian tertarik harus tetap ikuti pembahasan dari kami supaya tahu di mana posisi ini terletak.

Tenaga tarik yang utama dari Semesta’s Gallery ialah sesuatu pameran pada lukisan karya dari seniman Ardiandra Achmadi Semesta maupun sering di panggil Andra Semesta. Jadi karya lukis yang sudah di pamerkan pada tempat itu di lengkapi dengan sesuatu uraian. Sehingga para turis sudah bisa mengidentifikasi sesuatu makna dari lukisan tersebut. Jadi bukan hanya lukisan saja yang tertera, tetapi pula sudah ada uraian yang di tuliskan pada lukisan yang ada. Adanya uraian itu biar segala orang bisa tahu makna lukisan yang sudah di buat oleh Andra.

Nah, apabila kalian penasaran, kalian sudah bisa datang langsung ke Semesta’s Gallery. Yang sudah terletak di sesuatu Jalan Taman Sari I Nomor 77, Lebak Bulus, tampaknya di Jakarta Selatan. Oh ya, tidak cuma kalian bisa memandang pameran seni, kalian pula bisa bersantai buat menikmati sesuatu suasana yang sangat asri dan pula hening. Dapat jadi sebagian orang yang rumahnya terletak di Jakarta Selatan sudah tahu tempat ini. Dan pula pernah mendatangi nya maupun menghadiri nya. Sampai dari itu, apabila kalian pecinta lukisan bisa datang ke tempat ini. Terlebih lagi kalian hobi melukis jadi tempat ini sangat anjuran buat kalian yang menggemari lukisan. Tetapi banyak pula seseorang yang tidak suka lukisan namun menghadiri tempat ini, di karenakan tempatnya yang asri dan pula hening.

Semesta’s Gallery Di Buka Tahun 2022 Di Rancang Oleh Seseorang Arsitek Ternama

Pada ulasan ini kami hendak menarangkan tentang Semesta’s Gallery Di Buka Tahun 2022 Di Rancang Oleh Seseorang Arsitek Ternama. Jadi tempat ini telah di buka buat universal pada bulan Oktober 2022. Pada di kala itu, pembukaan suatu galeri bersamaan dengan sesuatu pameran awal yang telah di adakan di situ, ialah ‘Rasa Sastra Union Art Festival’. Jadi pameran tersebut di gelar oleh art collective serta pula curatorial platform, Rasa Sastra. “Jadi pembangunan galeri telah in progress semenjak tahun 2018’. Pada arsiteknya merupakan almarhum Ahmad Djuhara, yang telah sempat berprofesi selaku pimpinan dari Jalinan Arsitek Indonesia (IAI),” ucap Andra Semesta.

Bagi Andra, tujuan buat menghasilkan Semesta’s tersebut merupakan biar dapat jadi suatu wadah buat bermacam berbagai seseorang seniman serta pula kesenian. Tidak cuma seni rupa saja, tetapi pula dapat buat seni musik maupun seni performance yang yang lain. “Kami harap buat gallery/venue ini dapat terus jadi tempat yang sangat aman buat bermacam berbagai seniman biar dapat mengekspresikan diri mereka. Mudah-mudahan senantiasa terdapat suatu komunikasi yang baik antara seseorang seniman serta pula penikmat seni, dari bermacam usia serta pula latar belakang. Yang nyatanya kami hendak ingin menampilkan suatu karya- karya yang sangat inspiratif serta unik. Biar dapat menampilkan sesuatu keelokan di dalam seluruh variasinya,” kata Andra.

Di tempat ini pula ada pada studio seni individu miliki seseorang Andra Semesta. Harapannya, ia mau meningkatkan seni yang di milikinya sembari menolong buat jadi host di bermacam pameran kegiatan yang telah di gelar di tempatnya. “Aku tidak dapat menyudahi buat membuat suatu studio individu, why not membuka suatu ruang buat warga yang mempunyai kesenian dapat berekspresi serta menikmati suatu seni di tempat ini pula,” ucapnya lagi. Hingga dari itu, tempat ini banyak seseorang wisatawan yang menghadiri tempatnya.

Target Serta Harapan Dari Andra Semesta

Nah, kami akan menjelaskan mengenai Target Serta Harapan Dari Andra Semesta. Semenjak di buka tahun 2022, telah banyak warga spesialnya buat anak muda yang ingin berkunjung ke tempat itu. Tidak hanya memandang suatu karya seni, para wisatawan pula banyak yang berpotret-potret di dalam suatu galeri seni. Tetapi terdapat pula hanya buat menikmati suatu panorama alam hijau yang terdapat di sekitarnya. Jadi di zona tempat ini pula ada beberapa coffee shop. Sumber energi tarik yang lain pada tempat ini merupakan ada suatu mini zoo yang telah di huni oleh hewan-hewan. Pada hewan tersebut semacam rusa, beruang, serta pula ayam.

Meski telah mempunyai suatu galeri seni sendiri, Andra Semesta masih mempunyai sesuatu sasaran buat kedepannya. Dia berharap pada Semesta’s tersebut bisa terus dapat di pakai selaku ruang buat dapat mengekspresikan hal-hal yang seunik bisa jadi dari beberapa seniman. “Selaku seseorang seniman aku mau terus dapat tumbuh serta pula membuat bermacam berbagai suatu karya dan proyek kesenian yang lain. Bukan cuma selaku seni rupa saja namun dalam alternatif yang lain pula,”jelasnya lagi. “Aku berharap bermacam berbagai seseorang seniman hendak dapat terus memakai suatu ruang dalam. Serta pula luar pada tempat ini buat ekspresi-ekspresi yang seunik bisa jadi, “pungkasnya lagi.

Di tahun 2024 telah terdapat beberapa suatu display koleksi terkini yang telah di pamerkan di tempat tersebut, semacam Instalasi Musik Mandala scarves yang telah di kaitkan di ceiling suatu ruang display open ruang yang terletak di lantai 2. Jadi perihal ini telah dapat berikan suatu dampak yang melambai-lambai kala di tiup angin. Kemudian terdapat Instalasi komposisi Mandala dari kayu yang terdapat di open ruang lantai 2. Setelah itu yang akhir terdapat Tenun Sumba karya seseorang Naomi Njamur yang ialah suatu koleksi Ria Pasaman, si bunda dari Andra Semesta. Yang di mana telah di pajang di exhibition rom indoor terletak di lantai 2 pula.

Semesta’s Gallery Telah Menunjukkan Bermacam-macam Lukisan Karya Andra

Di lantai 2 serta 3 Semesta’s Gallery Telah Menunjukkan Bermacam-macam Lukisan Karya Andra, dengan suatu kafe di lantai bawah menjual santapan serta minuman terjangkau. Lukisan Andra di sebut “Proyek Lukisan Mandala Musikal” yang menggambarkan perasaan di kala mencermati musik. Sebagian besar lukisan di galeri tersebut nampak semacam lukisan abstrak ekspresionis, yang terkenal di Barat pada tahun 1950-an bagi Britannica. Lukisan-lukisan ini di mengadakan selaku seni pertunjukan dengan mengaitkan album, playlist, ataupun kerja sama dengan musisi sepanjang pertunjukan live, umumnya di lukis pada kanvas berupa bundaran.

Carl Jung teratur menggambar mandala tiap hari selaku salah satu wujud introspeksi. Bagi Andra, dia pula menjajaki aplikasi mandala psikologis ini di masa mahasiswanya, antara tahun 2007 sampai 2009. Tetapi, pada dini tahun 2010, Andra merasa mempunyai banyak perihal yang butuh di ungkapkan. Sehingga dia mulai membuat lukisan mandala sembari mencermati album musik. Dia merasa kalau hasil karya yang di hasilkan lebih indah serta ekspresif. Serta dia merasa kalau alur kerjanya jauh lebih baik daripada lebih dahulu.

Mandala senantiasa jadi bagian berarti dalam hidupnya selaku seseorang seniman. Salah satu lukisan kesukaan dari proyek lukisan Mandala Musik Andra merupakan dari album awal Pink Floyd yang di luncurkan pada tahun 1967. Ialah The Pied Piper at the Gates of Dawn, yang dia dengarkan di kala melukis. Dia merasa termotivasi oleh melody, lirik, serta eksperimen musik dari Syd Barrett, anggota pentolan Pink Floyd di kala itu.

Lukisan tersebut di pamerkan di tempat itu dari November sampai Desember 2023. Di kala ini, lukisan itu di simpan di gedung yang bersebelahan dengan galeri Semester. Andra pula memamerkan karyanya di ruang pameran kala tidak terdapat pameran seniman lain. Kebanyakan karya Andra merupakan proyek musik mandala, namun pula tercantum serial semi-abstrak “Animal Symmetry” serta seri Art-type Stones Eeveelutions. Yang menghormati seniman yang menginspirasi Andra Semesta seseorang seniman di Semesta’s Gallery.