Bola
Real Madrid Vs RB Leipzig, Los Blancos Semakin Butuh Mbappe
Real Madrid Vs RB Leipzig, Los Blancos Semakin Butuh Mbappe
Real Madrid Tampil Imbang Pada Putaran Kedua Babak Penyisihan 16 Besar Melawan Leipzig Liga Champion Tadi Malam. Meskipun laga di tutup dengan hasil imbang 1 – 1, namun laga pada putaran atau leg kedua ini tentu mempengaruhi agregat skor. Tercatat tm dengan julukan Los Blancos ini maju ke per empat final dengan berhasil menang tipis dari agregat skor, yaitu 2 – 1. Hasil akhir seperti ini cukup mencemaskan serta menghempaskan tim ini ke bumi. Bagaimana tidak, selama pertandingan Los Blancos tidak banyak melakukan serangan. Rapuhnya pertahanan juga mungkin menjadi salah satu alasan gawang Andriy Lunin kebobolan. Secara statiskik pertandingan, hal ini terlihat cukup memalukan. Yang mana tim dengan pikiran yang dingin serta kualitas lebih yang di miliki mampu melakukan tembakan sebanyak dua puluh kali ke gawang Madrid. Sedangkan Madrid sendiri hanya mampu membalas dengan 11 tembakan ke arah gawang Leipzig.
Tentu jika di lihat dari segi kontrol atau penguasaan bola, Los Blancos terlihat lebih banyak menguasai bola. Namun pesentase yang lebih banyak tersebut tak banyak menghasilkan tembakan hingga yang mengarah ke gawang. Sedangkan di sisi lain, penampilan luar biasa diri pemain asal Prancis yang membela club dengan sebutan PSG, Kylian Mbappe. Terlihat penampilan luar biasa yang di tunjukkan oleh pemain muda asal Prancis ini pada hari Selasa kemarin. Yang mana aksi tersebut juga di tonton oleh penggemar Real Madrid, dan para penggemar kembali mendambakan masa depan tim dengan serangan yang luar biasa.
Perubahan yang di lakukan bagi tim dengan julukan Los Blancos ini sangat di perlukan. Hal tersebut mengingat jika tim ini ingin menjadi tim penantang musim dan gelar seperti kesebelasan dari Inggris, Manchester City.
Sisi baik juga terjadi pada tim asal Spanyol ini, yang mana mereka berhasil melangkah ke babak selanjutnya pada kompetisi Liga Champion. Serta Jude Bellingham, melakukan pertandingan pertamanya di Liga Champions
Real Madrid Sulit Menciptakan Peluang Pada Babak Pertama
Real Madrid Sulit Menciptakan Peluang Pada Babak Pertama, dan hal tersebut justru terlihat pada tim yang di jamu oleh Madrid. Tim Jerman yang di jamu oleh Madrid berhasil menciptakan peluang dari tembakan salah seorang pemainnya, Xavi Simons. Penyelamatan yang sangat bagus di lakukan oleh penjaga gawang Madrid Andriy Lunin. Penyelamatan tersebut berhasil menyelamatkan gawang Madrid dari kebobolan pada babak pertama sebelum Openda kembali membalas dengan tembakan. Tembakan dari Openda tersebut cukup bagus karena posisinya sangat tepat untuk menciptakan peluang gol, namun sayang tembakan tersebut melebar. Suara peluit terdengar saat waktu masih jauh dari jeda babak pertama. Yang mana suara pluit tersebut berasal dari bangku penonton. Hal ini tentu seperti memberikan sinyal pada pemain tuan rumah untuk dapat memberikan aksi lebih banyak bagi pendukung tuan rumah.
Hal seperti yang di lakukan penonton di Bernabeu ini sedikit banyaknya merupakan imbas dari hasil unggul. Yang mana hasil tersebut di peroleh Madrid pada putaran pertama di Jerman pada 13 Februari kemarin. Hal tersebut memberikan tim keputusan yang konservtis karena tim hanya berkewajiban untuk melindungi skor. Bahkan jika dapat memperbesar keunggulan, maka hal tersebut lebih bagus bagi El Real. Keputusan yang konservatif ini di buktikan dengan kombinasi dari Vinivius dan Bellingham yang bergabung dengan Valverde pada posisi penyerang. Serta penempatan Bellingham sebagai penyerang tengah lapangan di depan Kroos, Camavinga dan Tchouameni. Dengan susunan penyerang seperti ini, maka terlihat bahwa El Real ingin bermain aman dengan ciri khas epic comeback mereka yang tidak di jalankan.
Posisi dari pemain yang sempat absen di Jerman pada leg pertama ini memebrikan batasan dari ancamanan serangan tim lawan. Dengan julukan “False Nine” ia melakukan beberapa tembakan yang hampir kesemua serangan tersebut tidak tepat sasaran. Hal ini di sebabkan karena ia hanya tampi selama enam kali pada Liga Champions bagi El Real. Dengan total empat assist serta empat gol bagi Madrid.
Ancaman Gol Yang Tercipta
Setelah jeda pertama terjadi pada laga yang di laksanakan di Bernabeu. Terlihat perubahan pada lini tengah yang mana Camavinga di gantikan posisinya oleh Rodrygo. Hal ini membuat dirinya bergabung di lini serang El Real di barisan tengah bersama Bellingham dan Vinicius. Beberapa ancaman terjadi pada awal babak dengan Leipzig yang lebih mendominasi ritme permainan. Lunin dapat dengan cepat pulih dari posisinya sehingga dapat kembali merebut bola dari pemain Leipzig, Openda, setelah keluar dari garis. Willi Orban sendiri mencadi korban dari Vinicius yang mendorong dirinya tanpa bola. Sehingga pemain El Real tersebut di beri ganjaran kartu kuning karena tindakannya.
Tendangan yang cukup keras di layangkan oleh Bellingham yang emngarah pada sudut bawah gawang Leipzig. Namun sayang tendangan tersebut tidak menjadi Ancaman Gol Yang Tercipta karena Rodrygo tak sengaja memblok tembakan tersebut. Ketika kondisi El Real mulai membaik, Rodrygo kembali melakukan serangan yang lagi lagi dapat di selamatkan oleh penjaga gawang tim asal Jerman ini, Peter Gulacsi. Meskipun begitu, Bellingham sebenarnya mampu memberikan El Real keunggulan setelah pertandingan full time yang di jalaninya.
Pada akhirnya posisi Bellingham di anggap cukup baik untuk menciptakan gol. Yang mana hal ini di tunjukkan oleh Kroos yang memberikan umpan kepada Bellingham. Terlihat pemain asal Inggris ini berusaha masuk menerobos ke dalam inti pertahanan Leipzig. Ia terlihat menunda serangan maupun umpan yang akan di berikan. Hal ini ia lakukan demi menunggu momen yang pas atau setidaknya dapat menemukan Vini. Yang mana ketika semua berada posisi yang tepat, umpan operan di berikan oleh Bellingham kepada pemain Brazil ini. Hal tersebut memberikan gol kepada El Real berkat assist dari Bellingham kepada Vini yang di eksekusi dengan satu sentuhan kepada bola. Vini melakukan selebrasi ke arah penonton dengan menunjuk ke arah Bellingham. Hal ini mengartikan bahwa Vini ingin pendukung juga melihat kontribusi Bellingham sebagai arsitek penyerangna yang menghasilkan gol ini.
Tren Yang Menghkawatirkan Dari Kinerja Tim
Gol yang tercipta oleh Vini dengan arsitektur serangan dari Bellingham ini di balas oleh Leipzig berselang empat menit kemudian. Tim Jerman ini berhasil menyamai kedudukan dengan David Raum yang memberikan umpan silang kepada Orban. Umpan yang cukup baik ini berhasil di eksekusi oleh Orban dengan menyundul bola melewati Andriy Lunin setelah berhasil menang duel udara dengan Nacho Fernandez. Leipzig kembali melakukan ancaman dengan tembakan yang hanya beberapa senti lagi dapat memaksa pertandingan di lanjutkan dengan perpanjangan waktu. Tembakan dari Dani Olmo yang membentur mistar gawang El Real ini terjadi di menit ke 92, yaitu detik detik terakhir dari pertandingan Full Time.
Yang mana akhirnya El Real tetap lolos menuju per empat final dengan penampilan keseluruhan tim yang cukup mengecewakan untuk bisa lolos. Melihat kinerja dan performa tim selama beberapa bulan ini terlihat menunjukkan kekhawatiran. Tren Yang Mengkhawatirkan Dari Kinerja Tim ini datang karena El Real masih belum dapat bermain bagus. Meskipun kemenangan telah di dapat mereka atas Girona dengan skor telah 4 – 0 pada La Liga 10 Februari kemarin.
Mbappe sendiri di perkirakan akan masuk ke Los Galacticos pada musim panas tahun ini. Namun keajaiban seperti mendatangkannya lebih cepat dari waktu tersebut tidak bisa di lakukan oleh Real Madrid.