Penyakit Stroke Menjadi Penyebab Kematian Tertinggi Di Dunia
Penyakit Stroke Menjadi Penyebab Kematian Tertinggi Di Dunia

Penyakit Stroke Menjadi Penyebab Kematian Tertinggi Di Dunia

Penyakit Stroke Menjadi Penyebab Kematian Tertinggi Di Dunia

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Penyakit Stroke Menjadi Penyebab Kematian Tertinggi Di Dunia
Penyakit Stroke Menjadi Penyebab Kematian Tertinggi Di Dunia

Penyakit Stroke Merupakan Salah Satu Penyakit Yang Menjadi Penyebab Kematian Tertinggi Di Dunia, Termasuk Indonesia. Stroke ialah keadaan kala pasokan darah menuju otak hadapi pengurangan serta kendala karena penyumbatan (stroke iskemik) ataupun hancurnya stroke hemoragik (pembuluh darah). Pada halaman formal World Health Organization (Organisasi Kesehatan Dunia), ada kurang lebih 15 juta jiwa menderita stroke tiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5 juta di antara lain wafat dunia serta 5 juta orang yang lain hadapi cacat selamanya. Sampai saat ini, banyak orang yang menyangka kalau stroke cuma mengintai orang lanjut umur (lanjut usia). Sementara itu lewat halaman resminya Departemen Kesehatan( Kemenkes RI) menegaskan kalau stroke dapat mengintai seluruh orang tanpa terkecuali. Maka dari itu kita harus selalu memperhatikan pola hidup dan cara untuk bisa mencegah terkena Penyakit Stroke pada usia dini.

Dengan demikian, bagi yang masih muda sangat penting untuk mengetahui lebih jauh mengenai gejala stroke. Karena pada dasarnya, penyakit ini sangat berpengaruh sekali terhadap kesehatan. Adapun cara yang sangat bagus untuk mengindari gejala stroke adalah dengan menjalani pola hidup sehat. Baik dengan jangan terlalu banyak makan asin dan berlemak maupun minum alcohol dalam jumlah berlebih. Di samping menjalani pola hidup sehat, kita juga harus rajin melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga. Karena olahraga membuat tubuh dan sistem peredaran darah semakin lancar. Biasanya, gejala Penyakit Stroke kerap tidak di sadari, kecuali telah mengalami gejala yang sangat parah. Maka dari itu, setiap individu, khususnya anak muda, harus mengetahui gejala stroke agar dapat mencegah penyakit ini.

Faktor Makanan Menjadi Salah Satu Pemicu Utama

Hampir seperempat kasus stroke berhubungan dengan kebiasaan makan yang tidak sehat, terutama rendahnya asupan sayur dan buah. Minimal lima mangkuk sayur dan buah per hari di anjurkan untuk mengurangi risiko stroke. Bagaimana Faktor Makanan Menjadi Salah Satu Pemicu Utama, dr. Lily menyarankan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan junk food. Selain itu, pastikan makanan yang di konsumsi terdiri dari berbagai jenis atau biasa di sebut kombinasi makanan.

“Tidak bisa hanya satu jenis makanan, harus bermacam-macam. Tubuh tidak hanya membutuhkan vitamin dan mineral, tetapi juga protein yang bisa di dapat dengan mengomsumsi daging, ikan dan ayam.” Kemudian Dr. Lily juga mengatakan, mengkonsumsi sayur dan buah memang baik untuk kesehatan, namun tergantung porsinya.

“Jangan makan sayur asal ada sayuran di piringmu lalu bilang, saya sudah makan sayur. Idealnya sehari makan sayur dan buah 4 hingga 5 porsi,” lanjutnya.

Sebagai ukuran yang bisa digunakan, Dr. Lily menyarankan penggunaan formula My Plate yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, 25 persen karbohidrat dan 25 persen protein. Dengan dosis tersebut di harapkan kebutuhan nutrisi harian dapat terpenuhi. Namun jangan lupa juga harus di barengi dengan aktivitas fisik seperti olah raga dan aktivitas outdoor.

Sekitar seperempat kasus stroke berhubungan dengan tingginya kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein. Mengonsumsi lemak tak jenuh dan non-hidrogenasi sebagai pengganti lemak jenuh (gorengan, jeroan) dapat mengurangi risiko stroke. Jika perubahan pola makan saja tidak menurunkan kadar kolesterol, maka saran dokter biasanya penggunaan obat anti kolesterol

Gejala Yang Mungkin Menandakan Seseorang Sedang Mengalami Penyakit Stroke

Berikut beberapa tanda dan Gejala Yang Mungkin Menandakan Seseorang Sedang Mengalami Penyakit Stroke. Mengutip dari halaman formal Stroke Association, salah satu ciri khas dari stroke adalah kehilangan keseimbangan di kala berdiri ataupun beraktifitas. Umumnya, kehilangan keseimbangan ini timbul beserta pusing yang timbul secara tiba- tiba. Sehingga membuat kesulitan bergerak dan tidak bisa berjalan. Serta kelumpuhan atau kelemahan tiba-tiba pada wajah, lengan atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh. Hal ini di sebabkan oleh penyumbatan (stroke iskemik) ataupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Sehingga, menimbulkan suplai darah serta oksigen ke otak menurun. Penderita penyakit stroke juga sering mengalami kesulitan dalam berbicara atau memahami ucapan orang lain. Bisa berupa kesulitan dalam mengucapkan kata-kata dengan jelas atau mengalami kebingungan dalam memahami pembicaraan.

Selain itu, gejala stroke juga bisa termasuk gangguan penglihatan tiba-tiba, seperti penglihatan ganda atau kehilangan penglihatan pada salah satu mata. Gejala lain yang mungkin terjadi adalah sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, seringkali disertai dengan mual atau muntah. Namun, gejala penyakit stroke dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Biasanya tergantung pada bagian otak yang terkena dan tingkat keparahan kerusakan yang terjadi.

Selain itu, ada jenis stroke yang di sebut “mini-stroke” atau transient ischemic attack (TIA). Gejalanya mirip dengan stroke tetapi bersifat sementara. Meskipun gejalanya mungkin hilang dalam beberapa menit atau jam. Namun, TIA merupakan tanda peringatan serius bahwa seseorang memiliki risiko tinggi untuk mengalami stroke yang sebenarnya di masa depan.

Jika kamu atau orang di sekitar mengalami beberapa gejala yang mencurigakan terkait dengan stroke, segeralah konsultasi ke dokter. Karena pengobatan segera setelah timbulnya gejala dapat membantu mengurangi kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan yang optimal. Jangan mengabaikan gejala-gejala ini atau menunggu agar mereka membaik sendiri. Karena penanganan cepat merupakan kunci dalam menangani penyakit stroke dengan efektif.

Beberapa Langkah Yang Dapat Di Ambil Untuk Mencegah Terjadinya Penyakit Stroke

Stroke merupakan kondisi serius yang dapat mengancam nyawa dan menyebabkan cacat jangka panjang pada individu yang terkena. Namun, ada Beberapa Langkah Yang Dapat Di Ambil Untuk Mencegah Terjadinya Penyakit Stroke. Faktanya, menjaga tekanan darah dalam rentang normal adalah langkah yang sangat penting. Hal ini bisa dilakukan dengan mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan rendah garam dan berolahraga secara teratur. Serta menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan. Selain itu, menjaga berat badan yang sehat juga merupakan faktor penting dalam pencegahan penyakit stroke. Mengonsumsi diet seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh dan lemak sehat dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.

Selain aspek diet dan gaya hidup, menjaga kadar kolesterol dalam darah juga penting untuk mencegah stroke. Mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh dan kolesterol, serta memperbanyak makanan kaya serat. Seperti oatmeal, kacang-kacangan dan buah-buahan, dapat membantu menjaga kadar kolesterol dalam batas normal. Selain itu, pengelolaan kondisi medis yang mungkin meningkatkan risiko stroke, seperti diabetes dan penyakit jantung, juga penting. Mematuhi pengobatan dan saran dokter, serta rutin memeriksakan kondisi kesehatan secara berkala, dapat membantu faktor risiko yang terkait dengan stroke.

Selain upaya-upaya tersebut, penting untuk menjaga aktivitas fisik dan mental yang sehat. Berbagai jenis olahraga dan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, berenang atau yoga, dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah. Bahkan menjaga fleksibilitas tubuh dan mengurangi stres, yang semuanya dapat membantu mencegah stroke. Sementara itu, menjaga otak tetap aktif dengan mempelajari hal baru, membaca atau menjalani hobi yang menantang juga dapat membantu menjaga kesehatan otak dan mengurangi risiko terkena Penyakit Stroke.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait