Di Tuding Berkhianat, AS Di Ancam Perlawanan Iran
Di Tuding Berkhianat, AS Di Ancam Perlawanan Iran

Di Tuding Berkhianat, AS Di Ancam Perlawanan Iran

Di Tuding Berkhianat, AS Di Ancam Perlawanan Iran

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Di Tuding Berkhianat, AS Di Ancam Perlawanan Iran

Di Tuding Berkhianat, AS Di Ancam Perlawanan Iran Dengan Berbagai Permasalahan Yang Semakin Memanas Hingga Kini. Halo! Ketegangan geopolitik kembali memanas. Di tengah gejolak Timur Tengah yang tak pernah padam, sebuah narasi mengejutkan muncul ke permukaan: Amerika Serikat Di Tuding Berkhianat oleh Iran. Tentu hal ini yang memicu ancaman serius akan perlawanan. Serta dengan pernyataan ini bukan sekadar retorika kosong. Namun melainkan cerminan dari akumulasi kekecewaan. Dan juga ketidakpercayaan yang telah lama membayangi hubungan kedua negara. Bagaimana tuduhan pengkhianatan ini bisa muncul? Dan apa konsekuensi dari ancaman perlawanan yang di lontarkan Iran? Mari kita bedah lebih dalam dinamika rumit yang mungkin akan membentuk lanskap politik global ke depannya. Terutama mengingat rekam jejak panjang perselisihan. Kemudian juga dengan sanksi yang telah membebani rakyat Iran. Jadi kita akan simak apa saja fakta mengenainya.

Mengenai ulasan tentang Di Tuding Berkhianat, AS di ancam perlawanan Iran telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.

Iran Menuduh AS Berkhianat

Permasalahan ini karena di nilai telah mengabaikan nilai-nilai keadilan dan hukum internasional. Terlebih khususnya dalam konflik Israel-Palestina. Tuduhan ini muncul sebagai bentuk respons atas sikap terbuka AS yang secara konsisten memberikan dukungan politik, militer. Dan juga ekonomi kepada Israel. Terutama ketika terjadi agresi terhadap warga sipil Palestina di Gaza. Bagi Iran, dukungan tersebut merupakan bentuk pembiaran terhadap kekerasan. Kemudian juga pelanggaran hak asasi manusia. Serta yang seharusnya di kutuk oleh masyarakat internasional. Selain itu, mereka juga menganggap AS telah mengkhianati perjanjian internasional yang sebelumnya telah di sepakati bersama. Contohnya seperti kesepakatan nuklir JCPOA (Joint Comprehensive Plan of Action). Lalu yang secara sepihak di tinggalkan oleh AS pada 2018. Langkah tersebut membuat kepercayaan terhadap komitmen Amerika dalam di plomasi global menjadi runtuh di mata Iran. Di tambah lagi, pihak mereka memberlakukan kembali sanksi ekonomi terhadap Iran yang menurut pemerintah Teheran.

Di Tuding Berkhianat, AS Di Ancam Perlawanan Iran Yang Kian Memanas

Selain itu, masih membahas Di Tuding Berkhianat, AS Di Ancam Perlawanan Iran Yang Kian Memanas. Dan fakta lainnya adalah:

Respons Iran: Akan Melawan

Respons Iran terhadap apa yang di sebut sebagai pengkhianatan Amerika Serikat tidak hanya berhenti pada retorika. Akan tetapi juga di sertai dengan sikap tegas bahwa Iran akan melakukan perlawanan dalam berbagai bentuk. Iran memandang tindak-tanduk mereka. Terlebihnya terutama dalam mendukung Israel dan memperluas pengaruh militer di kawasan Timur Tengah, sebagai ancaman langsung terhadap kedaulatan. Dan juga dengan stabilitas kawasan. Oleh karena itu, mereka menegaskan bahwa mereka siap melawan segala bentuk dominasi. Serta intervensi yang di anggap merugikan kepentingan bangsa serta dunia Islam secara umum. Perlawanan yang di maksud oleh Iran mencakup dimensi politik, diplomatik, militer, hingga ideologis. Secara politik dan diplomatik, Iran terus menyerukan penolakan terhadap kehadiran. Dan juga pengaruh AS di wilayah Timur Tengah. Serta aktif memperkuat hubungan dengan negara-negara yang memiliki sikap serupa.

Tentunya seperti Rusia, Suriah, dan kelompok-kelompok perlawanan di Palestina dan Lebanon. Iran juga secara terbuka mendukung perjuangan kelompok seperti Hamas dan Hizbullah. Kemudian yang di anggap sebagai bagian dari front perlawanan terhadap AS dan Israel. Dari sisi militer, Iran telah berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak segan. Tentunya untuk merespons provokasi atau serangan dengan kekuatan yang setimpal. Hal ini tercermin dari pengembangan sistem pertahanan dan rudal balistik yang terus mereka tingkatkan. Lalu dengan latihan militer bersama dengan sekutu regionalnya. Selain itu, mereka juga memiliki jaringan milisi proksi di berbagai negara. Tentunya seperti Irak, Suriah, dan Yaman. Serta yang sewaktu-waktu dapat di gerakkan sebagai bagian dari strategi pertahanan tidak langsung (asymmetric warfare). Secara ideologis, perlawanannya di landasi oleh pandangan bahwa AS adalah simbol “arogansi global” yang harus di lawan demi tegaknya keadilan.

Iran Bersumpah Melawan Setelah Amerika Serikat Ingkar Janji

Selanjutnya juga masih membahas Iran Bersumpah Melawan Setelah Amerika Serikat Ingkar Janji. Dan fakta lainnya adalah:

Pernyataan Resmi Dari Pejabat Tinggi

Hal satu ini menjadi elemen penting dalam membentuk sikap politik dan arah kebijakan negara terhadap Amerika Serikat. Dalam situasi ketika Iran menyebut AS telah berkhianat. Terlebih biasanya pernyataan di sampaikan langsung oleh tokoh-tokoh berpengaruh. Tentunya seperti Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Presiden Iran. Ataupun komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). Ucapan mereka tidak hanya di tujukan untuk konsumsi dalam negeri. Akan tetapi juga sebagai sinyal kuat ke komunitas internasional mengenai posisi. Dan juga dengan niat Iran dalam menghadapi tekanan atau agresi. Pernyataan ini umumnya berisi kecaman keras terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Terutama yang berkaitan dengan konflik di Timur Tengah seperti Palestina, Suriah, Irak, dan Lebanon. Para pejabat tinggi Iran menyebut bahwa AS telah melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan. Serta juga mendukung rezim yang menindas (seperti Israel).

Terlebih yang menciptakan ketidakstabilan melalui intervensi militer dan sanksi ekonomi. Ayatollah Khamenei sering menjadi tokoh sentral dalam menyampaikan narasi ini. Dalam pidato-pidato resminya, ia menggambarkan AS sebagai “musuh utama” yang selalu memusuhi Republik Islam. Dan juga menghalangi kemerdekaan negara-negara Muslim. Ia menyebut bahwa perlawanan adalah satu-satunya jalan yang sah. Terlebih yang bermartabat dalam menghadapi pengkhianatan Amerika dan sekutunya. Di sisi lain, pejabat militer seperti Komandan IRGC juga secara terbuka menegaskan kesiapan angkatan bersenjata Iran dalam menghadapi segala bentuk agresi. Mereka menyatakan bahwa Iran tidak akan ragu untuk merespons secara tegas. Jika ada ancaman terhadap kedaulatan nasional. Maupun dengan serangan terhadap sekutu-sekutu strategisnya di kawasan. Pernyataan-pernyataan ini umumnya di ikuti oleh seruan untuk penguatan poros perlawanan. Tentunya yakni kerja sama antara Iran. Dan juga dengan kelompok-kelompok militan seperti Hizbullah di Lebanon, Hamas di Palestina.

Iran Bersumpah Melawan Setelah Amerika Serikat Ingkar Janji Akan Kesepakatan Mereka

Selanjutnya juga masih ada fakta mengenai Iran Bersumpah Melawan Setelah Amerika Serikat Ingkar Janji Akan Kesepakatan Mereka. Dan fakta berikutnya adalah:

Konteks: Ketegangan Regional

Pernyataan Iran yang menyebut Amerika Serikat berkhianat dan janjinya untuk melakukan perlawanan tidak bisa di lepaskan. Tentunya dari konteks ketegangan regional yang telah berlangsung lama di kawasan Timur Tengah. Kawasan ini merupakan titik panas konflik geopolitik. Terlebih di mana berbagai kepentingan global saling bertabrakan. Namun khususnya antara blok yang di pimpin oleh AS. Dan juga sekutunya dengan blok perlawanan yang di dukung oleh Iran. Salah satu pemicu utama ketegangan adalah konflik Israel-Palestina. Dan juga di mana Iran memposisikan diri sebagai pendukung utama perjuangan rakyat Palestina. Ketika AS menunjukkan dukungan militer dan politik terbuka kepada Israel. Terutama dalam serangan ke wilayah Gaza.

Ataupun terhadap milisi di Lebanon. Maka mereka menganggap tindakan tersebut sebagai bentuk agresi terhadap seluruh umat Islam. Serta juga simbol dari “pengkhianatan” terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan internasional. Ketegangan ini juga di perparah oleh kehadiran militer AS di kawasan, khususnya di Irak, Suriah, dan perairan Teluk Persia. Bagi Iran, kehadiran pangkalan militer, kapal induk, dan sistem pertahanan AS di dekat perbatasannya merupakan bentuk provokasi dan ancaman langsung terhadap kedaulatan nasional. Iran melihat kehadiran ini sebagai upaya membatasi pengaruhnya dan melindungi kepentingan negara-negara Teluk yang bersekutu dengan Washington. Selain itu, persaingan pengaruh antara Iran. Dan juga negara-negara Teluk seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Serta yang sebagian besar di dukung oleh AS. Dan ikut menyumbang pada ketegangan regional.

Jadi itulah beberapa fakta mengenai AS di ancam Iran yang telah Di Tuding Berkhianat.

 

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait