
Lestari

Pandawara Group: Pahlawan Yang Peduli Lingkungan Dari TikTok
Pandawara Group: Pahlawan Yang Peduli Lingkungan Dari TikTok

Pandawara Group Merupakan Sebuah Anomaly Di Tengah Derasnya Arus Konten Hiburan Yang Mendominasi Media Sosial, Dengan Niche Tanah Air. Mereka tak menari mengikuti tren atau berbicara soal sensasi. Mereka turun langsung ke sungai, mengangkat karung-karung sampah. Dan mengubah tempat kumuh menjadi ruang publik yang bersih dan layak. Mereka adalah Pandawara Group, lima anak muda asal Bandung yang kini di juluki sebagai pahlawan lingkungan dari TikTok.
Bermula dari keresahan pribadi terhadap banjir yang di sebabkan oleh tumpukan sampah di sungai sekitar rumah, Pandawara yang terdiri dari Gilang, Rifki, Agung, Ikhsan, dan Rafly memutuskan untuk bertindak. Tanpa dukungan besar dan tanpa sorotan media pada awalnya, mereka memulai aksi bersih-bersih sungai dan kawasan kumuh dengan perlengkapan sederhana. Namun langkah kecil mereka berubah menjadi gerakan besar, saat video dokumentasi mereka di unggah ke TikTok pada pertengahan 2022.
Berkat gaya penyampaian yang lugas, visual yang kuat, dan narasi yang menyentuh, konten Pandawara dengan cepat viral. Bukan hanya karena aksi bersihnya yang inspiratif, tetapi juga karena pendekatan mereka yang positif mengajak, bukan menyalahkan. Mereka tak menunjuk siapa yang bertanggung jawab, tetapi justru mengajak masyarakat bergotong royong menjaga bumi. Kini, akun TikTok mereka memiliki jutaan pengikut, dan setiap video mereka menjadi pemicu kesadaran lingkungan di berbagai kota. Tidak sedikit warga, komunitas lokal, bahkan pemerintah daerah yang kemudian menghubungi Pandawara untuk mengajak kolaborasi membersihkan lokasi-lokasi darurat sampah. Hingga pertengahan 2025, mereka telah membersihkan lebih dari 180 titik di seluruh Indonesia dan mengangkat ratusan ton sampah dari sungai, pantai, dan permukiman warga.
Banyak Netizen Memuji Keberanian Dan Ketulusan
Seiring dengan popularitas Pandawara Group yang semakin melejit di media sosial, tanggapan positif dari para fans dan masyarakat pun terus mengalir. Tidak hanya di nilai sebagai konten kreator yang berbeda, Pandawara di anggap membawa warna baru dalam dunia digital Indonesia dengan pesan yang kuat, aksi nyata, dan dampak sosial yang terasa langsung di lingkungan sekitar. Banyak Netizen Memuji Keberanian Dan Ketulusan Pandawara dalam menangani isu yang sering kali di abaikan: sampah dan pencemaran lingkungan. Di kolom komentar video-video mereka, tak sedikit yang menuliskan rasa kagum, bahkan terharu melihat tempat-tempat kumuh yang di sulap menjadi bersih hanya dalam waktu beberapa jam berkat aksi kolektif mereka. Kalimat seperti “Kalian pahlawan sesungguhnya,” atau “Andai semua anak muda seperti ini,” menjadi hal yang sangat sering di jumpai.
Lebih dari sekadar konten, aksi Pandawara telah memantik semangat masyarakat di berbagai daerah untuk bergerak. Ada komunitas yang terinspirasi membentuk tim kebersihan lokal setelah melihat video mereka. Ada pula sekolah dan kampus yang mulai memasukkan kegiatan bersih-bersih sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat. Dalam beberapa kasus, bahkan pemerintah daerah pun turut bereaksi dengan mengirim alat berat dan dukungan logistik untuk membantu membersihkan lokasi-lokasi yang sebelumnya terabaikan.
Fans Pandawara juga aktif menyebarkan semangat mereka lewat media sosial. Di Twitter (X), Instagram, hingga YouTube, para pengikut mereka sering kali membagikan ulang konten video dengan pesan-pesan motivasi dan dukungan. Tagar seperti #Pandawara, #BersihItuSehat, dan #OneDayOneTrashBag menjadi populer di kalangan warganet yang mendukung gerakan mereka. Di luar dunia digital, masyarakat yang berada langsung di lokasi aksi Pandawara pun menunjukkan antusiasme tinggi.
Fokus Luar Biasa Pandawara Group Terhadap Isu Lingkungan Bukanlah Sesuatu Yang Muncul Tiba-Tiba
Fokus Luar Biasa Pandawara Group Terhadap Isu Lingkungan Bukanlah Sesuatu Yang Muncul Tiba-Tiba atau sekadar strategi konten media sosial. Sebaliknya, perhatian mendalam mereka terhadap kebersihan dan kelestarian alam berakar dari pengalaman pribadi, kesadaran sosial, serta keprihatinan terhadap masa depan bumi yang kian terancam oleh krisis sampah. Salah satu pemicu utama terbentuknya Pandawara adalah kejadian banjir yang berulang di daerah tempat tinggal mereka. Banjir tersebut bukan di sebabkan oleh curah hujan ekstrem, melainkan oleh tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai. Situasi ini membuat para anggota Pandawara yang saat itu hanyalah sekelompok anak muda biasa mulai bertanya: jika bukan kita yang peduli, siapa lagi?
Pengalaman langsung menghadapi dampak buruk dari sampah inilah yang menyulut kesadaran kolektif bahwa perubahan harus dimulai dari diri sendiri. Mereka lalu mengambil tindakan konkret: membersihkan sungai, mengajak teman, dan mendokumentasikannya di media sosial sebagai bentuk edukasi publik. Bagi mereka, lingkungan bukan sekadar latar kehidupan, tapi penopang utama yang menentukan kualitas hidup manusia.
Pandawara juga memahami bahwa Indonesia tengah menghadapi darurat sampah yang serius. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan lebih dari 60 juta ton sampah setiap tahunnya. Sebagian besar tidak di kelola dengan baik dan akhirnya mencemari sungai, laut, dan tanah. Realitas ini menuntut keterlibatan semua pihak, termasuk anak muda yang selama ini sering di anggap pasif dalam isu lingkungan. Dengan latar belakang tersebut, Pandawara mengambil posisi unik: mereka tidak menunggu pemerintah atau lembaga besar bertindak, melainkan justru memulai dari hal kecil dan lokal. Setiap kali mereka membersihkan satu lokasi, mereka tidak hanya mengurangi tumpukan sampah.
Sejak Mulai Mengunggah Aktivitas Bersih-Bersih Mereka Ke Tiktok Pada Tahun 2022, Mereka Langsung Menarik Perhatian
Kesuksesan Pandawara Group bukan hanya soal jumlah pengikut di media sosial atau banyaknya video yang viral. Lebih dari itu, kelompok yang terdiri dari lima pemuda asal Bandung ini telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap aksi lingkungan. Mereka membuktikan bahwa kepedulian terhadap bumi bisa di mulai dari hal sederhana dan tetap memiliki dampak besar.
Sejak Mulai Mengunggah Aktivitas Bersih-Bersih Mereka Ke Tiktok Pada Tahun 2022, Mereka Langsung Menarik Perhatian. Konten yang mereka unggah tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menyentuh sisi emosional penonton. Transformasi dramatis dari sungai yang kotor menjadi bersih dalam satu hari, lengkap dengan narasi yang kuat dan musik yang menggerakkan, membuat penonton merasa terlibat secara langsung dalam perubahan itu.
Dari titik itu, nama Pandawara terus naik. Hingga pertengahan 2025, akun TikTok mereka telah memiliki jutaan pengikut, dan video mereka di tonton puluhan juta kali. Popularitas tersebut tidak berhenti di dunia maya. Pandawara juga berhasil membangun jaringan aksi sosial yang melibatkan komunitas lokal, relawan, bahkan pemerintah daerah. Banyak daerah yang mengundang mereka untuk mengadakan aksi bersih-bersih di lokasi-lokasi yang sebelumnya luput dari perhatian.
Capaian konkret mereka juga tak bisa di abaikan. Hingga kini, Pandawara telah membersihkan lebih dari 180 titik lokasi di berbagai provinsi dan mengangkut ratusan ton sampah dari sungai, pantai, dan lingkungan permukiman. Gerakan mereka telah menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk ikut bergerak, bahkan di luar komunitas mereka sendiri. Di ajang TikTok Awards Indonesia 2023, Pandawara Group menyabet tiga penghargaan bergengsi sekaligus: Changemakers of the Year, Creator of the Year, dan Rising Star of the Year Pandawara Group.